Mohon tunggu...
Muhammad Ramdani
Muhammad Ramdani Mohon Tunggu... Psikolog - yaps

to better

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Refleksi Buku "Pendidikan Kaum Tertindas''

18 April 2022   16:00 Diperbarui: 18 April 2022   16:05 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau di ambil dari kisah nya Paulo ini saya mendapati tentang beliau seperti niatan ini merubah seseorang itu kalau menurut saya, dan misal kan di sandingkan dengan pendapat saya itu seperti orang tangan kanan nya murabbi saya,orang itu bisa di bilang sangat lah pintar dan orang yang bisa mempreraktek kan keilmuan barat seperti meditasi,afirmasi, dll 

dan beliau itu termasuk orang yang bertekad bagaimana caranya untuk mengubah seseorang Dan juga ada murabbi berkeingin berubah seseorang dengan cara nya sendiri seperti membangun pondok pesantren dan akhir nya mempunyai 1000 santri lebih  untuk sekarang

Pendidikan ? berbicara tentang pendidikan mungkin itu adalah salah satu paling utama dari beberapa aspek tentang perubahan sosial di masyarakat, dengan adanya pendidikan maka itulah awal dari perubah pola pikir pada manusia contohnya waktu kecil atau tk kita di ajarkan untuk membaca dan bermain,

nah dengan awalnya kita cuman bisa bilang uu dengan adanya pendidikan membuat kita berubah jadi mudah untuk berbicara dll,dengan berbicara tentang pendidkan ini ada terkaitan nya dengan paulo tentang pendidikan.

Paolu juga ada mengatakan tentang kesadaran serta perubahan pada masa depan pada mereka yang tertindas seperti ini: Kelompok yang tertindas perlu berjuang untuk melakukan perubahan terhadap penderitaan yang mereka alami, bukan nyamenyerah begitu saja 

Menyerah pada penderitaan adalah sebuah bentuk penghancuran diri, maka harus ada perubahan yang diyakinidan menggerakkan semangat. Hanya dengan keyakinan ini yang terus menggelora sampai saatnya berjuang, mereka dapat memiliki masa depan yang berarti, bukannya ketidak jelasan yang mengalienasi atau masadepan yang sudah ditakdirkan, namun menjadi tugas untuk membangun, dan ini sebutir benih kebebasan.

Mungkin contohnya dari pegalaman saya mungkin sering di tindas oleh kk kelas seperti,uang di curi ,sering di katain jelek dan bodoh ,introvet dll ,dari sana saya mulai memikirkan tentang ''bagaimana cara aku bisa muncul di permukaan?''di otak saya hanya itu dan mulailah dengan belajar dengan rajin tidak terlambat sekolah memberanikan diri terhadapa apa pun masalahnya,

di situ saya mulai berkembang dalam masalah mental untuk menghadapi mereka dengan cara otak berpikir saya,saya ikut latihan drum band ,saya ikut habsy,saya ikut band dan akhir nya dari saya terpilih untuk mengikuti pertandingan hadroh dan drum band dan situ mulai lah kita di kenal ustad ,

namun terkadang ada aja yang bilang ''dasar penjilat handal'' dan di situ saya mulai berani untuk melaporkan hal-hal yang membuat saya itu tidak enak dan akhir nya seiring berjalannya waktu dengan aturan pondok semakin ketat dan akhirnya tidak ada lagi penindasan pada santri baru,terkadang kita itu ingin merubah sesuatu lingkungan harus apa pengorbanan seperti waktu,mental,tenaga,uang dan apa pun itu.

Seperti saya bilang tadi pemikiran seorang paulo itu berfokus kepada pendidikan, membicarakan pendidikan di pondok saya itu dilatih bagaimana kita menjadi seorang guru dan menjadi penjaga kamar,guru saya maksud ini iyalah mudabbir nah mudabbir itu kita di suruh untuk memberi ilmu tentang what is that pesantren, dan juga kita di suruh untuk menajadi contoh bagaimana menjadi seorang penjaga yang baik ,

bagaimana anggota senang ke kita juga,apabila anggota kita senang sama dengan kita lebih enak untuk mengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun