Mohon tunggu...
Muhamad Ramdani al
Muhamad Ramdani al Mohon Tunggu... Aktor - Komunikasi Penyiaran Islam

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Beasiswa 1000 da'i BAMUIS BNI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Istiqamah di Jalan Allah

10 April 2023   15:52 Diperbarui: 10 April 2023   15:56 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai manusia, kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk senantiasa beribadah dan tunduk atas segala peraturan yang telah Allah tetapkan. Namun sering kali kita lalai dan mengabaikan perintah tersebut karena berbagai hal. Bisa karena hawa nafsu, emosi, kemalasan, godaan syetan, dan hal-hal lainnya. Akhirnya kita lebih sering mengejar hal-hal duniawi dibanding dengan mencari keberkahan hidup menurut Islam itu sendiri.

Tentu saja kita ingin ibadah kita istiqomah walaupun ada banyak sekali tantangan dan hambatan yang harus dilalui. Untuk itu, perlu kita mengetahui agar selalu istiqomah di jalan Allah. Seperti yang tercantum dalam hadits berikut.

Dari Abu 'Amr---ada yang menyebut pula Abu 'Amrah---Sufyan bin 'Abdillah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Aku berkata: Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang aku tidak perlu bertanya tentangnya kepada seorang pun selainmu." Beliau bersabda, "Katakanlah: aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah." (HR Muslim).

Istiqomah dalam Islam juga ternyata memiliki peranan yang sangat penting. Hal ini seperti yang Rasulullah SAW sampaikan dalam sebuah hadits, dalam menjawab pertanyaan dari seorang sahabat. "Ya Rasulullah SAW tolong ajarkan sesuatu kepadaku yang paling penting dalam islam dan saya tidak akan bertanya lagi kepada siapapun. Nabi menjawab: "Katakanlah aku beriman kepada Alah, kemudian istiqomah (Konsisten menjalankan perintahnya dan mejauhi larangan).

Lantas bagaimana sebenarnya makna istiqomah dan cara agar selalu istiqomah di jalan Allah SWT? Berikut penjelasannya dan semoga sahabat pembaca dapat menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Pengertian Istiqomah Menurut Islam

Dalam istilah sehari-hari istiqomah sering kali diucapkan oleh kita dan sering juga diingkari karena melaksanakannya bukanlah hal yang mudah. Istiqomah berada di jalan yang lurus dan benar pada manusia selalu mengalami pasang surutnya. Secara fitrah, hal ini terjadi karena memang manusia bukanlah manusia sempurna, memiliki hawa nafsu, dan ketaqwaanya bisa mengalami pasang surut.

Secara bahasa, istiqomah berarti lurus dan secara istilah bermakna akan suatu amalan yang dijalankan secara konsisten dan mengikuti jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Para sahabat Rasulullah SAW, juga sering menyebutkan makna dan pengertian tentang Istiqomah. Seperti yang disampaikan oleh Ali bin Abi Thalib, ia menyebutkan bahwa istiqomah berarti melaksanakan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah. Sedangkan Umar bin Khattab mendefinisikan sebagai suatu hal yang bertahan pada satu perintah dan tidak melakukan suatu apapun yang dilarang.

Sahabat lainnya seperti Usman bin Affan menyebutkan bahwa istiqomah berkaitan dengan keikhlasan dan Abu Bakar Ashshiddiq mendefinisikan sebagai perbuatan yang tidak menyekutukan Allah SWT atau tidak melakukan perbuatan syirik.

Selain dari para Sahabat, para ulama seperti Ibnu Abbas pun juga memiliki pemaknaan akan istiqomah. Ia menyebutkan bahwa istiqomah memiliki tiga arti, yaitu: istiqomah dalam lisan atau terus bertahan membaca dua kalimat syahadat, istiqomah dalam hati atau melakukan segala sesuatu termasuk ibadah dengan niat yang tulus ikhlas hanya mengharap ridha Allah, dan istiqomah pada aspek jiwa yang berarti hati dan ketaatan kita tanpa henti dan terus menerus mengarah pada Allah SWT.

Dari pandangan dan pendapat tersebut, kita bisa mengambil benang merah bahwa istiqomah berkaitan erat dengan konsistensi yang diukur sepanjang hidup, ketataan, dan jalan yang mengarah kepada kebenaran.

Cara Agar Istiqomah dalam Ibadah

Seperti yang disampaikan di awal, bahawa istiqomah bukanlah hal mudah. Untuk itu, berikut adalah cara agar kita bisa istiqomah. Setidaknya ikhtiar kita senantiasa mengarah pada keistiqomahan walaupun ujian tentu pasti akan datang.

Luruskan Niat dan Tujuan

Dalam sebuah hadits disampaikan bahwa niat adalah pilar utama dalam ibadah. Seseorang bisa dinilai kebaikannya walaupun masih dalam niat, sedangkan niat buruk tidak Allah hitung selagi belum terlaksana. Setiap amalan apapun, terdapat niatnya masing-masing. Niat ini yang menentukan kemana dan untuk apa ibadah kita sebenarnya. Seperti yang disampaikan dalam hadits berikut,

"Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya". (HR Bukhari dan Muslim)

Keistiqomahan adalah kembali kepada manusia. Apakah kita mau untuk benar-benar konsisten atau tidak. Kembali kepada niat dan tujuan kita dalam beribadah di muka bumi ini pada Allah SWT. Selamat berjuang dalam keistiqomahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun