Dari pandangan dan pendapat tersebut, kita bisa mengambil benang merah bahwa istiqomah berkaitan erat dengan konsistensi yang diukur sepanjang hidup, ketataan, dan jalan yang mengarah kepada kebenaran.
Cara Agar Istiqomah dalam Ibadah
Seperti yang disampaikan di awal, bahawa istiqomah bukanlah hal mudah. Untuk itu, berikut adalah cara agar kita bisa istiqomah. Setidaknya ikhtiar kita senantiasa mengarah pada keistiqomahan walaupun ujian tentu pasti akan datang.
Luruskan Niat dan Tujuan
Dalam sebuah hadits disampaikan bahwa niat adalah pilar utama dalam ibadah. Seseorang bisa dinilai kebaikannya walaupun masih dalam niat, sedangkan niat buruk tidak Allah hitung selagi belum terlaksana. Setiap amalan apapun, terdapat niatnya masing-masing. Niat ini yang menentukan kemana dan untuk apa ibadah kita sebenarnya. Seperti yang disampaikan dalam hadits berikut,
"Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya". (HR Bukhari dan Muslim)
Keistiqomahan adalah kembali kepada manusia. Apakah kita mau untuk benar-benar konsisten atau tidak. Kembali kepada niat dan tujuan kita dalam beribadah di muka bumi ini pada Allah SWT. Selamat berjuang dalam keistiqomahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H