Mohon tunggu...
Rambang Basari
Rambang Basari Mohon Tunggu... Freelancer - Enterpreneur

Menciptakan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya orang adalah impian saya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Energi Alternatif Masa Depan Indonesia, Berdasarkan Keunggulan Geografis

31 Desember 2015   15:08 Diperbarui: 31 Desember 2015   15:41 9773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Energi pasang surut air laut adalah energi terbarukan yang bersumber dari proses pasang surut air laut. Terdapat dua jenis sumber energi pasang surut air laut, pertama adalah perbedaan tinggi rendah air laut saat pasang dan surut. Yang kedua adalah arus pasang surut terutama pada selat-selat yang kecil. Layaknya energi gelombang laut, Indonesia memiliki potensi yang tinggi dalam pemanfaatan energi pasang surut air laut. Sayangnya, sumber energi ini belum termanfaatkan.

Walaupun biaya pembangunan energi Pasang Surut, cukup besar, tapi energi Listrik tenaga pasang surut merupakan sumber energi yang sangat efisien, dengan efisiensi 80%, ini berarti bahwa efisiensi energi pasang surut hampir tiga kali lebih besar dari batubara dan minyak bumi yang memiliki efisiensi 30%, dan juga secara signifikan lebih tinggi dari efisiensi energi surya dan angin.

  1. Energi Biofuel

Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan berupa bahan bakar (baik padat, cair, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Sumber biofuel adalah tanaman yang memiliki kandungan gula tinggi (seperti sorgum dan tebu) dan tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati tinggi (seperti jarak, ganggang, dan kelapa sawit).

Bahan-bahan pembuatan energi ini bisa ditanam di lahan Indonesia yang subur dan cukup luas. Sehingga energi Biofuel ini sangat strategis di lakukan di Indonesia.

Membangun Energi Sesuai Kondisi Geografis

Melihat besarnya potensi kekayaan energi kita mengapa kita masih menggunakan energi fosil, baik untuk kebutuhan listrik maupun kendaraan. Jika kita negara seperti Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya tidak terlalu masalah, karena kondisi geografisnya membuat kesediannya sangat berlimpah disana. Akan tetapi kekayaan kita di energi sekarang ini bukanlah dari energi fosil, melainkan dari energi-energi alternatif yang disebutkan diatas, yang tersedia secara berlimpah di Nusantara ini.

Mengapa kita masih menggunakan energi fosil.

Masih diandalkannya energi fosil di Indonesia biasanya alasannya adalah karena :

  1. Biaya membangun pembangkit listrik alternatif lebih mahal
  2. Harus dibangun baru dan membutuhkan biaya besar.
  3. Pembangunan sarana pendukungnya juga membutuhkan biaya yang besar.

Solusi Mengalihkan Energi Fosil Ke Energi Alternatif

Peralihan energi tidak akan pernah terjadi tanpa ada keinginan kuat pemerintah dan legislatif, karena di butuhkan kebijakan dan regulasi dari pemerintah dan legislatif untuk mendorong pembangunan energi alternatif baik oleh pemerintah maupun investor swasta, seperti :

  1. Meningkatkan peran serta dan pendanaan LIPI maupun Kemenristek untuk meneliti lokasi-lokasi potensi energi alternatif di Indonesia serta teknologinya yang paling sesuai dengan kondisi geografis di Indonesia.
  2. Membuat regulasi dan memberikan subsidi pajak terhadap pembangkit-pembangkit listrik energi alternatif.
  3. Lebih mempermudah izin-izin pembangunan dan peng-operasionalan pembangkit energi alternatif dibandingkan pembangkit energi fosil.
  4. Membuat regulasi yang lebih memudahkan masuknya kendaraan lsitrik dari pada kendaraan konvesional, sehingga akan meningkatkan demand terhadap energi listrik yang secara otomatis akan memicu ketetarikan investor untuk ber-investasi di Indonesia.
  5. Menetapkan harga beli pemerintah atau PLN terhadap energi alternatif lebih mahal atau setidaknya sama dengan harga energi fosil , sehingga meningkatkan ketertarikan investor untuk berpartisipasi.
  6. Pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik di SPBU pertamina. Selain lahannya sudah tersedia, juga agar tidak merugikan salah satu BUMN terbesar di Indonesia ini.
  7. Memposkan APBN setidaknya untuk 1 pembangkit energi alternatif per tahunnya.

Berikut sedikit penulisan saya mengenai Energi Alternatif Masa Depan Indonesia, Berdasarkan Keunggulan Geografis. Semoga kedepan pemerintah kita dapat mewujudkan energi yang murah dan ramah lingkungan untuk Indonesia, serta kita sebagai masyarakat juga sadar bahwa peralihan sumber energi tidaklah murah, akan tetapi akan lebih efesien, lebih murah, dan lebih ramah lingkungan di masa depan. Oleh karena itu sangat diperlukan dukungan oleh masyarat dalam terciptanya peralihan sumber energi fosil ke sumber energi alternatif. Apabila dari para ahli energi memiliki masukan yang berbeda atau ingin menambahkan, saya sangat terbuka untuk itu. Terima Kasih.

Rambang Basari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun