Anak: Prananda Surya Paloh
Pendidikan: UISU (Universitas Islam Sumatera Utara), lainnya.Â
Sementara Prananda Surya Paloh di Wikipedia disebutkan: Kelahiran: 21 September 1988 (usia 33 tahun)
Jabatan saat ini: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Pendidikan: Universitas Monash (2008--2012), ISS International School (2002--2007), lainnya
Dengan fakta itu, keduanya berbeda generasi. Surya generasi babby bommer (kelahiran 1946-1964). Sementara Prananda generasi melenial type Y (kelahiran 1981-1996). Karena berbeda generasi, tentu berbeda pula perjuangannya.
Dalam buku biografinya berjudul Politik Editorial Surya Paloh (buku yang saya temukan di pasar loak kawasan Senen), tergambarkan bagaimana perjuangan Surya hingga bisa menjadi seperti sekarang ini. Seperti Abunawas, banyak akal. Juga punya mental survival di masa mudanya.
Tentu perjuangannya seperti langit dan dasar sumur bila dibandingkan dengan sang putra, Prananda Paloh. Dia lahir sudah lengkap dengan sendok dan garpu. Segalanya sudah tersedia dengan rapih dan siap digunakan.
Dengan segala-galanya yang sudah tersedia dengan lengkap, tentu Prananda tidak memerlukan perjuangan untuk mendapatkan yang dia inginkan. Bahkan mungkin, kursi di DPR pun tidak perlu dia bersusah payah untuk mendapatkannya. Sudah ada 'mesin' yang bekerja.
Maka bisa dipahami, mengapa Prananda tidak semenggelegar Surya Paloh. Tetapi dengan kondisi seperti itu apakah dia kuat menerima beban 'warisan' dari Surya Paloh kelak.
Baik warisan bisnis maupun warisan politik, mengingat di dunia ini banyak sekali pencuri, bahkan mungkin orang-orang di sekitarnya sudah bersiap-siap menjadi pencuri, jika Surya tiba-tiba mengalami musibah, dengan asumsi sang pewaris belum siap.