Kita sudah diinvasi. Mungkin itu kata yang paling tepat. Musuh itu telah masuk di dalam masyarakat, seperti rayap yang menghancurkan kayu, dengan menggerogoti budaya bangsa, budaya daerah, dan memporak-porandakan adat istiadat penduduk setempat.Â
Kita tidak tahu siapa yang menginvasi kita sesungguhnya. Secara kasat mata, kita bisa melihat kelompok atau orang-orangnya, tetapi siapa di balik itu semua, mungkin hanya intelijen yang tahu.
Menyikapi serangan di dunia maya di alam medsos, tentu harus dilakukan juga dengan cara-cara yang dilakukan oleh para penyerang. Sehingga masyarakat yang tadinya terpengaruh, bisa 'direbut' kembali semangat kebangsaannya, agar tidak menjadi 'pembunuh' terhadap anak bangsa sendiri.
*Pemerhati masalah sosial politik dan psikologi masyarakatÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H