Mohon tunggu...
RamaTamin
RamaTamin Mohon Tunggu... Freelancer - Sahabat Diskusi Solusi Manajemen Toko Moderen

Manusia pembelajar apa yang dicintainya, yakni bisnis ritel moderen.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Resah dan Gelisah karena Tim Kurang Bergairah (Bag 1)

27 Januari 2024   09:02 Diperbarui: 27 Januari 2024   09:13 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah bagian paling menantang dalam manajemen toko moderen. Adalah berbicara manusia itu sendiri. Beberapa sahabat diskusi yang pernah kami temui mengeluhkan hal ini. Mereka cenderung sakit kepala memikirkannya. Alih alih meningkatkan penjualan kok malah jadi penyebab turunnya penjualan.

Seakan-akan resah dan gelisah selalu menghantui. Penanganan tim memang sebuah kegiatan yang unik. Saat semua sistem sudah terbangun kondusif tapi manusianya kurang memadai khususnya perihal motivasi, tentunya bikin kepala pusing tujuh keliling. Mental menjadi inti tantangannya. Jangan pernah berharap pelayanan kepada pelanggan bisa maksimal. Taruhannya adalah reputasi toko kita sendiri.

Keadaan tim dengan perilaku ini sesungguhnya menjadi sinyal bahaya bagi toko, kenapa? Berikut adalah penjelasannya.

- Menular

Percaya atau tidak perilaku ini bisa menular. Baik sengaja atau tidak sengaja. Perhatikan betul siapa diantara mereka yang berpotensi seperti ini. Khususnya menularkan secara sengaja sehingga sudah menjadi toxic bagi tim yang masih "steril" mental dan semangat bekerjanya. Mulailah memberanikan diri untuk tegas ketimbang menjadi borok yang semakin besar. Cabut segera akar toxic tersebut sesegera mungkin.

- Pelayanan Payah

Tim yang kurang motivasi hanya menjadikan toko sebagai tempat membunuh waktu mereka. Umumnya karakter ini mampu berlama lama dalam kemalasan di toko Anda. Pelayanan kepada pelanggan Anda hanya sekedarnya, sekenanya, bahkan semau mau mereka. Ketidakpedulian hingga hilang rasa memiliki terhadap toko sudah mengakar. Dampaknya, pelanggan akan merasakan, melihat dan menemukan secara langsung ketidakberesan ini. Pertanyaannya, apakah Anda mau reputasi toko Anda jatuh karena oknum tim yang seperti ini?

- Turnover Tim Tinggi

Oknum tim yang sudah tidak sefrekuensi dengan visi perusahaan memiliki pilihan hanya dua, pertama; mereka akan memilih keluar, kedua; jika mereka tidak keluar maka Anda patut replace dengan pilihan yang terbaik. Walau relative menular, namun tim yang seperti ini hanya menambahkan beban, sehingga Anda kurang lincah dalam berkompetisi. Alih alih Anda berkompetisi dengan dunia luar, tapi Anda malah terjebak dengan permasalahan internal.

- Putar Balik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun