Mungkin merupakan cirri fasisme yang paling menonjol. Tradisi rasional dunia barat berasal dari yunani kuno dan merupakan unsure pokok dalam kebudayaan dan pandangan barat. Fasisme menolak tradisi peradaban barat ini dan secara terang -- terangan bersikap anti -- rasional. Dalam urusan -- urusan kemanusiaan fasisme tidak mengandalkan akal atau nalar, tetapi mengutamakan unsure -- unsure dalam diri manusia yang irasional, sentimental, dan tak terkendali. Secara psikologis fasisme bersifat fanatic dan tidak mawas diri, dogmatic dan tidak terbuka karena itu setiap rezim fasis memiliki masalah -- masalah yang bersifat tabu seperti soal ras, kerajaan atau kepemimpinan.
Komunisme juga memiliki masalah tabu yaitu marxisme -- leninisme yang berupa seperangkat keyakinan yang tidak dapat dipersoalkan lagi. Selain yang kita sebutkan di atas bahkan ada hal -- hal tabu yang lebih peka lagi sebagaimana yang ditentukan oleh pemimpin tertinggi di uni soviet, cina, Yugoslavia dan Negara -- Negara komunis lainnya.
Pengingkaran persamaan derajad kemanusiaan.
Ciri umum yang terdapat dalam gerakan atau Negara fasis. Meskipun masyarakat -- masyarakat demokratis tidak selalu mematuhi idealism tentyang persamaan derajad kemanusian, setidaknya -- tidaknya mereka menerima prinsip persamaan itu sebagai tujuan jangka panjang dari kebijaksanaan umum. Sebaliknya masyarakat -- masyarakat fasis tidak hanya menerima kenyataan mengenai ketidaksamaan derajad manusia, tetapi malah melangkah lebih jauh lagi dengan menjadikan ketidaksamaan itu sebagai idealism.
Fasisme menolak konsep persamaan derajad manusia dari trades yahudi -- Kristen -- yunani ini dan mempertentangkannya dengan konsep ketidaksamaan martabat manusia yang dengan mudah sekali diterangkan dalam wujud pertentangan antara yang super dan yang inferior. Karena itu dalam tatanan masyarakat fasis kaum pria melebihi kaum wanita, militer melebihi kelompok sipil, anggota partai melebihi yang bukan anggota partai, kebangsaan seseorang melebihi kebangsaan yang lainnya yang kuat mengatasi yang lemah dan (mungkin yang paling penting dalam fasisme) para pemenang dalam perang akan membawahi pihak yang kalah. Dalam tradisi barat kreteria utama dalam persamaan derajad manusia adalah pikiran dan jiwa manusia sementara konsep ketidaksamaan pada fasisme didasarkan pada kekuatan.
Kode perilaku yang didasarkan pada kebohongan dan kekerasan
Dalam semua bentuk hubungan antar manusia , di dalam Negara dan antar bangsa. Di Negara -- Negara yang memiliki pemerintahan yang demokratis, politik merupakan mekanisme yang berfungsi untuk menyelesaikan konflik -- konflik sosial secara damai. Sebaliknya dalam pandangan fasis politik dicirikan oleh hubungan kawan dan lawan. Dalam cara berfikir fasis politik berawal dan berakhir dengan kemungkinan adanya musuh dan pemusnahan musuh itu sampai tuntas. Antitesa demokrasi adalah oposisi dan di Negara -- Negara demokratis kaum oposan hari ini mempunyai peluang untuk memegang pemerintahan pada hari -- hari berikutnya (partai yang tidak berkuasa dalam parlemen inggris secara resmi disebut oposisi setia yang mulia sri ratu dan pemimpin oposisi menerima tunjangan khusus sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan baik). Kaum fasis hanya mengenal musuh, bukan oposan  dank karena musuh merupakan penjelmaan yang jahat maka satu -- satunya cara untuk menghadapinya adalah memusnakannya sampai tuntas. Doktirn ini berlaku untuk musuh -- musuh dalam maupun luar negeri. Karena itu nazi pertama -- tama menyiapkan kamp konsentrasi dan kamar -- kamar gas untuk warganegara jerman sendiri dan kemudian digunakan untuk orang di luar jerman.
Dengan melembagakan pembunuhan secara massal yang terorganisir dalam kamp kerja paksa dank amp konsentrasi, rezim -- rezim oteriter menunjukan kepada seluruh penduduk, tempat -- tempat yang masih tersedia untuk mereka yang tidak mendukung penguasa. Dalam masa damai mereka menyediakan bagi pasukan khususnya suatu bentuk penyaluran kebuasan dan fanatismenya.
Pemerintahan Oleh kelompok Elit
Prinsip secara terbuka dipertentangkan oleh kelompok fasis di mana -- mana dengan apa yang mereka sebut kekeliruan demokrasi yang mengatakan bahwa rakyat mampu memerintah dirinya sendir. Konsep yang mengatakan bahwa hanya ada suatu kelompok minoritas kecil penduduk yang terpandang karena asal -- usul, pendidikan, dan statusnya dalam masyarakat yang mampu memahami apa yang terbaik untuk seluruh anggota masyrakat dan hanya mereka pula yang mampu mewujudkannya, bukanlah penemuan fasis pada abad duapuluh.
Meskipun gagasan fasis tentang pemerintahan oleh para elit yang mendudukan dirinya sendiri pada tahta kekuasaan tidak bersifat demokratis (penguasa fasis biasanya menggebrak sendiri kepanggung kekuasaan), pemerintahan mereka tidak selamanya mengalami krisis dukungan rakyat. Prinsip kepemimpinan fasis menungkapkan bentuk yang extreme dari konsep elit. Dalam konsep itu tercermin penekanan yang irasional dalam politik fasis. Pemimpin selalu dianggap benar dan mendapat wahyu serta kemampuan mistik. Kalau ada pertentangan pendapat antara rakyat dan pemimpin, maka yang berlaku adalah kehendak pemimpin. Dalam jangka panjang penenkanan fasis pada segi kepemimpinan tidak cocok dengan prinsip fasis yang memaksakan praktek yang kuno dan penyeragaman.