Mohon tunggu...
43223110060 Rama Raydinata
43223110060 Rama Raydinata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sarjana 1 Akuntansi - NIM 43223110060 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercubuana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integritas Sarjana dan Aplikasi Moral Kantian

16 Oktober 2024   13:04 Diperbarui: 16 Oktober 2024   13:11 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Penerapan Moralitas Kantian dalam Pengajaran

Selain menjalankan penelitian, banyak sarjana juga bertanggung jawab untuk mengajar dan mendidik generasi berikutnya. Pengajaran merupakan area lain di mana moralitas Kantian sangat relevan. 

Seorang sarjana tidak hanya bertanggung jawab untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk karakter dan moralitas mahasiswanya. Dalam hal ini, Kant memberikan prinsip-prinsip penting yang dapat membantu sarjana menjaga integritas dan moralitas dalam pengajaran.

3.1. Kewajiban Memberikan Pendidikan yang Berkualitas

Menurut Kant, setiap orang harus menjalankan kewajibannya tanpa memikirkan kepentingan pribadi. Dalam konteks pengajaran, ini berarti bahwa seorang dosen atau pengajar memiliki kewajiban moral untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada mahasiswanya, tanpa memandang apakah tugas tersebut memberikan keuntungan langsung bagi mereka atau tidak.

 Seorang dosen yang berintegritas tidak akan mengabaikan persiapan untuk mengajar atau memberikan pengajaran yang tidak memadai hanya karena mereka merasa lelah atau kurang termotivasi. Sebaliknya, mereka akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk membantu mahasiswanya mencapai potensi penuh mereka.

Moralitas Kantian menuntut bahwa pengajaran harus didasarkan pada rasa tanggung jawab dan kewajiban untuk membentuk individu yang bermoral dan berpengetahuan

. Setiap tindakan pengajar, mulai dari menyusun kurikulum hingga memberikan ujian, harus dilakukan dengan itikad baik dan komitmen untuk memberikan pendidikan yang adil dan bermanfaat bagi mahasiswa.

3.2. Penghormatan terhadap Martabat Mahasiswa

Etika Kantian menekankan pentingnya menghormati martabat setiap individu. Dalam pengajaran, ini berarti bahwa seorang sarjana harus selalu memperlakukan mahasiswanya dengan hormat dan menghargai mereka sebagai individu yang memiliki nilai dan martabat yang sama. 

Seorang dosen yang berintegritas tidak akan memanfaatkan mahasiswanya untuk keuntungan pribadi, seperti memaksa mereka melakukan pekerjaan di luar kewajiban akademik atau memberikan perlakuan yang tidak adil berdasarkan preferensi pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun