Mohon tunggu...
Rama Putra Eka
Rama Putra Eka Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA

Hai aku Rama Eka Putra sebut saja Rama, aku seorang pelajar SMA kelas XI, menggambar merupakan hobi aku selain itu aku suka musik. Disini aku ingin belajar banyak hal, mulai dari membuat artikel dengan topik yang aku sukai dan minati.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengapa introvert menjadi sasaran bully? Ini cara mengatasinya!

16 Desember 2024   20:24 Diperbarui: 17 Desember 2024   08:04 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bullying | pexels.com

Di sekolah maupun di tempat umum, sering kali seorang yang memiliki kepribadian introvert menjadi sasaran utama bagi para pembully, mulai dari kekerasan verbal, maupun kekerasan non verbal. Kasus ini masih merak sering terjadi terutama di sekolah, pergaulan yang tidak sehat membuat mereka melakukan hal yang tidak mencerminkan seorang pelajar yang berkarakter, sebagian dari mereka hanya mengikuti para pelaku demi kesenangan semata.

Introvert sendiri merupakan kepribadian yang tertutup, pendiam, dan cendrung tidak suka keramaian, atau tidak suka menjadi perhatian banyak orang. Dari pengertian introvert kita bisa menilai, bahwa pelaku menganggap seorang introvert lebih mudah untuk diserang, mengingat mereka jarang membala diri atau melawan.

Hal ini akan berdampak secara signifikan bahkan dapat menimbulkan kematian untuk korban. Dengan perasaan yang tertekan luar biasa, rasa tidak berdaya, atau emosi yang tertahankan, dapat menyababakan pada kematian. Namun ini, adalah respon  tidak sehat yang berdampak pada perasaan cemas, kesedihan, dan kehilangan yang sangat mendalam yang dialami oleh keluarga korban. Bahkan tindakan ekstrem bisa terjadi, bukan hanya korban yang akan berpotensi pada kematian, pelaku bisa saja berpotensi kepada kematian.

Untuk Mengatasi Bullying, Introvert bisa Mencoba beberapa langkah Berikut:

1. Mencari Dukungan

Bicara dengan teman dekat, keluarga, atau konseler untuk mendapatkan dukungan emosional.

2. Mengatur Batasan

Belajar Mengatakan "tidak" dan menetapkan batasan dengan orang yang membully.

3. Fokus pada diri sendiri

Mengalihkan perhatian pada kegiatan yang menyenangkan dan meningkatkan rasa percaya diri.

4. Menggunakan keterampilan komunikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun