Adapun resiko jika terlalu focus terhadap passion masing-masing. Misalnya, seseorang yang hanya focus dan mengejar passionnya tanpa suatu pertimbangan aspek praktis seperti prospek karier atau kebutuhan pasar yang bisa menghadapi kesulitan finansial. Oleh karena itu sangat penting untuk mempertimbangkan antara passion, keterampilan dan kebutuhan.
Memahami Passion dengan Bijak
Untuk menimalisir suatu ekspetasi yang terlalu tinggi atau tidak sesuai, ada beberapa hal yang perlu dipahami oleh Gen Z:
1. Â Â Passion Tidak Harus Ditemukan Seketika passion sering kali muncul dari pengelaman yang dialami dan ekplorasi yang di lakukan. Jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru, melakukan suatu kesalahan saat mencoba sesuatu itu wajar. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan dapat dipelajari untuk kedepannya dan menjadi sebuah pengalaman.Â
2. Â Â Kesuksesan Membutuhkan Proses bahkan jika anda sudah menemukan passion anda, butuh waktu untuk mewujudkan menjadi sesuatu yang bernila. Butuh pengorbanan waktu, tenaga untuk bekerja keras dan disiplin.
3. Â Â Definisi Sukses adalah Personal jangan terjebak dalam standar kesuksesan orang lain yang ditampilkan, bisa menjadi motivasi namun cara menuju kesuksesan seseorang berbeda tiap individunya.
Penutup
Gen Z adalah generasi yang penuh potensi dan kreatifitas. Namun, agar potensi tersebut dapat terwujudkan dibutuhkannya memahami ap aitu passion secara realistis. Dengan mengubah pandangan dan menerima bahwa passion adalah bagian perjalanan. Kesalahan-kesalahan yang kita lakukan saat mencoba sesuatu hal yang baru adalah bentuk bagaimana proses kita menuju suatu kesuksesan, kegagalan adalah bagian dari kesuksesan. Ekspetasi yang realistis bukan berarti menyerah pada impian, melainkan cara yang lebih sehat dan efektif untuk mencapainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H