Tahun baru Imlek kebanyakan dirayakan oleh kaum etnis Tionghoa di seluruh dunia. Salah satunya Negara China, Korea, Vietnam, Jepang, Indonesia, Mongolia dan berbagai belahan dunia pun turut merakayakanya.
Ada berbagai alasan mereka merayakan tahun baru Imlek. Pertama, terdapat legenda yang menyatakan bahwa Tahun Baru Imlek berasal dari pertempuran melawan hewan buas yang bernama Nian.
Binatang buas yang menakutkan, menurut keyakinannya, menyerang manusia, hewan ternak dan memakan anak-anak.
Konon, Hewan buas yang menakutkan ini hanya takut pada tiga hal, yakni, api, kebisingan dan warna merah.
Maka tidak heran menurut masyarakat setempat, masyarakat sering menggunakan kembang api dan petasan untuk mengusir binatang buas itu.
Tradisi ini sampai sekarang masih berlanjut hanya fungsinya saja yang beralih.
Kedua, dirayakannya perayaan ini untuk menandai mulainya Tahun Baru Imlek, Dan terakhir, yang ketiga, perayaan ini, dimaksudkan untuk para petani dan para pekerja agar dapat beristirahat dari kerja kerasnya selama setahun.
Selain, bersumber dari sejarah, Imlek menjadi salah satu kesempatan bagi pemeluknya sebagai ajang kumpul keluarga dan menghabiskan waktu bersama.
Hal ini dikarenakan banyaknya keluarga Tionghoa yang terpisah karena beberapa faktor, dimulai dari pemilihan karir, pendidikan dan urbanisasi.
Tidak hanya itu, perayaan Tahun Baru Imlek juga dipercayai mendatangkan keberuntungan, kemakmuran dan nasib yang baik ditahun yang akan datang.