Hal yang unik dari perayaan Imlek dan yang selalu dinanti-nanti adalah pemberian angpau.
Dikutip dari Travel China Guide, terdapat dua alasan, seseorang memberikan angpau, pertama untuk melindungi dirinya dari monster atau binatang buas. Menurut cerita yang beredar, monster yang bernama Sui muncul pada malam hari di Tahun Baru Imlek dengan maksud untuk mencelakai anak-anak. Seorang anak kecil yang sedang tertidur pulas lalu tersentuh oleh monster tersebut, dikabarkan akan mengalami demam dan kemudian menjadi idiot.
Namun, hal ini dapat diatasi dengan orang tua mereka yang berdoa secara tulus, maka tuhan akan mengirimkan delapan penjaga untuk menjaga anak tersebut dan menyamar sebagai koin.
Sehingga, Masyarakat mengaitkan cerita ini dengan mengaitkan delapan koin pada tali merah dan meletakkannya di bawah bantal anak-anak sebagai upaya untuk menghindari makhluk monster tersebut.
Seiring berjalannya perkembangan zaman, uang kertas menggantikan koin dan amplop menggantikan benang.
Yang kedua, Angpau ini sebagai sarana berbagi berkat, uang yang dibungkus dengan warna merah menjadi hadiah tidak hanya untuk anak-anak melankan juga bisa untuk orang tua, kerabat, teman dan orang-orang yang dicintai.
Warna merah memang identik dengan perayaann Imlek, ini bukan tanpa alasan, melainkan sebagai makna membawa keberuntungan, kebahagiaan, kemakmuran, kekayaan dan nasib baik.
Dengan begitu, membagikan angpau sama hal nya seperti membagikan kebahagiaan kepada orang lain.
Sebagai informasi, besarnya angpau yang diberikan kepada orang lain tergantung tingkat perekonomian dan kedekatan antar satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H