Pernyataan tersebut mengajarkan kepada kita bahwa hal Itu adalah salah satu bentuk kemampuan kita dalam melihat suatu kebenaran atas apa yang disampaikan oleh pasangan kita.
Bukan berarti kita memandang sebelah mata terhadap pasangan kita atau tidak serius mendengarkan dan memperhatikan apa yang disampaikan oleh pasangan kita. Ini merupakan cara terbaik kerelaan kita bersikap rendah hati dan itu bisa meredakan suasana sebelum sempat memanas. Muaranya, kita akan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menyenangkan bagi pasangan.
Waktu itu ketika saya sedang makan bareng bersama pacar saya, terlihat kawan lama dan pasangannya datang mengampiri dan menyapa, lalu saya persilakan mereka duduk bareng makan bersama.
Karena saking lamanya tidak pernah berjumpa, saya menanyakan kesehariannya, kesibukannya, hoby lamanya, alamatnya dan menceritakan ulang kejadian masa-masa sekolah kelam.
Seiring berjalannya waktu, makan pun selesai, kami beranjak pamit, lalu ditengah perjalanan pacar saya mengatakan "Kamu banyak omong ya".
Sontak saya merasa geram, apa maksudnya pacar saya mengatakan hal semacam ini, apakah dia ga sadar bahwa itu adalah kawan saya yang sudah tidak lama bertemu.
Namun saya berfikir kembali, teringat bukunya Richard Carlson dan Kristine Carlson harus menertawakan diri sendiri, menanggapinya dengan tawa dan lapang dada.
Maka ucapan yang saya sampaikan " wah iya saya banyak bicara ? hahaha, maaf maaf, mungkin saking kangen nya kepada kawan lama saya" ucap saya sambil tertawa.
Lalu, pacar saya pun ikut tertawa dan tidak memperpanjang masalah tersebut.
Namun beda ceritanya apabila saya mengatakan "Apa ? Kamu bilang apa barusan ? Ini adalah hari terakhir aku bawa kamu kemana-mana".
Bagaimana tanggapan kalian ?Â