perempuan berpenampilan gitu mah, kaya minta ditidurin".
"cewe ga bener, malem-malem baru pulang".
"naik motor ko bertiga, dasar cabe-cabean".
Mungkin ditelinga kita sudah tidak asing lagi dengan kalimat-kalimat seperti itu, baik di lingkungan masyarakat, tempat umum, bahkan sekalipun disekolah (tempat memperbaiki akhlak dan karakter).
Tidak hanya itu, di dunia maya pun kerap saya menemukan kejadian serupa yang seakan-akan perempuan adalah objek pemuas seksualitas.
Juga saya pernah melihat dilayar kaca dunia perfilman yang dimana didalamnya itu beradegan panas saling cekcok satu sama lain dengan mengatakan kata-kata jalang, pelacur, lonte atau ucapan-ucapan lainnya yang tidak patut disampaikan.
Ternyata gengs....
 dikutip dari beberapa literatur, bahwa perbuatan tersebut sudah termasuk dalam kategori pecelehan seksual verbal yang kita kenal dengan istilah Slut Shaming.
Tahu gak sih temen-temen apa itu slut shaming ? Ciri-ciri slut shaming itu apa aja ya ? lalu dampaknya kaya gimana ya ?
Yuu kita bahas slut shaming, simak penjelasannya yuu.
Slut Shaming terbagi menjadi dua kata 'Slut' dan 'Shaming'. Slut diartikan perempuan jalang dan shaming artinya mempermalukan. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa slut shaming adalah perempuan yang dilabelkan seksualitas dan sering dipermalukan.
Menurut kamus Meriiam-Webster, slut memiliki arti a woman who has many sexual partners. Wanita yang memiliki banyak pasangan seksual. Makna slut artinya sangat luas, yakni perempuam yang menggunakan pakaian minim.