Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ini Dia Fakta Awal Mula Ketegangan Rusia-Ukrania dan 5 Poin Sikap Indonesia terhadap Serangan Militer

28 Februari 2022   14:58 Diperbarui: 28 Februari 2022   15:01 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari seluruh dinamika yang terjadi, terdapat dua respon yang penulis ambil dari presiden kedua belah pihak negara, atas tindakan yang diambil oleh Amerika Serikat. Vladimir Putin menyampaikan tuntutan keamanan utama Rusia belum ditanggapi, tetapi Moskow siap untuk terus berbicara. Vladimir Putin pun akan tetap membuka ruang untuk bernegosiasi.

Sedangkan Presiden Ukrania Volodymyr Zelensky menanggapi yang dilakukan oleh Amerika, ia mengatakan memperingatkan Barat untuk menghindari,menciptakan kepanikan yang akan berdampak negatif terhadap perekonomian Ukrania.

Pada tanggal 1 Febuari 2022 Presiden Rusia Vladimir Putin membantah adanya rencana Invasi, selanjutnya pada tanggal 6 febuari 2022 Rusia terus menggencarkan agresi militernya dengan menyelesaikan 70% dari pembangunan militer untuk meluncurkan invasi skala penuh ke Ukrania.

Pada tanggal 12 Febuari 2022 Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden rusia Vladimir Putin mengadakan pembicaraan melalui konferensi video, namun ternyata pembicaraan ini tidak membuahkan hasil yang begitu baik. Pada tanggal 16 Febuari 2022 dengan banyak rumor yang terjadi bahwa Rusia akan menyerang kapan saja, yang pada akhirnya Presiden Ukrania Mengumumkan "Day Of Unity". Ukrania tetap optimis apapun yang terjadi pada negaranya, ini membuktikan bahwa Ukrania tetap satu tanpa bisa terpecah belahkan oleh bangsa lainnya dengan kondisi dan ancaman apapun.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden / Sumber Liputan 6
Presiden Amerika Serikat Joe Biden / Sumber Liputan 6

Vladimir Putin menyampaikan pernyataan yang sangat penting dan berdampak pada skala Internasional pada tanggal 21 Febuari 2022 yang menanggapi bagaimana dinamika yang terjadi antara Rusia dan ukrania.

"Saya menganggap perlu untuk mengambil keputusan yang sudah lama tertunda, untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, saya meminta Majelis Federal Federasi Rusia untuk mendukung keputusan ini dan kemudian meratifikasi perjanjian persahabatan dan bantuan timbal balik dengan kedua republik," Ujar Vladimir Putin, dikutip dari Metro TV.

Atas keputusan itu, Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa mengecam atas apa yang disampaikan Vladimir Putin dan memberikan Sanksi atas Invasi yang dilakukan Rusia. Amerika Serikat dengan tegas akan melarang investasi ke Donetsk dan Luhansk, larangan Impor dan Ekspor dan larangan transaksi keuangan.

Selain itu, Inggris juga memberikan sanksi berupa memangkas akses perusahaan Rusia ke dollar Amerika serikat & poundsterling inggris serta modal London.

Dan terakhir, Uni Eropa juga memberikan sanksi yang tidak beda jauh dengan Inggris, yakni memangkas akses Rusia ke pasar dan juga modal di Uni Eropa.

Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa Memberikan sanksi kepada Rusia atas tindakan invasi.

Atas fenomena yang terjadi, Presiden Ukrania Volodymyr Zelensky menyampaikan Ukrania tidak akan takut atas apa yang disampaikan  Vladimir Putin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun