Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Baca 4 Hal Ini agar Menjadi Panutan Bagi Orang Lain ala John C. Maxwell

12 Desember 2021   11:06 Diperbarui: 21 Desember 2021   14:46 1467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila kita berada dipuncak kesuksesan, namun memiliki penyakit lemah karakter pada diri kita, maka akan mengakibatkan gejala kecongkakan, perasaan sendiri yang menyakitkan, suka cari gara-gara atau perselingkuhan. 

Maka tidak heran gengs, seseorang yang sudah naik daun dan dirinya dimuat diberbagai media lokal, nasional bahkan Internasional. 

Namun seiring berjalannya waktu, orang tersebut terjerumus pada masalah yang menyebabkan namanya menjadi buruk. Saya berhipotesis bahwa orang tersebut termasuk penyakit lemahnya karakter. 

Seorang psikolog di Harvard Medical School serta penulis buku The Success Syndrome, berkata bahwa orang yang mencapai ketinggian namun tidak memiliki dasar karakter yang kuat untuk menunjangnya melalui stress pasti akan mengalami bencana.

Demikianlah empat hal yang disampaikan oleh John C Maxwell terkait karakter, beliau mengajak kita semua untuk kembali merenungkan bagaimana karakter kita selama ini yang terlah kita lakukan dan karakter apa yang kita harapkan dimasa yang akan datang. 

Membangun karakter yang baik tidak semudah apa yang kita kira, membutuhkan proses yang cukup panjang untuk memperbaiki karakter-karakter buruk yang telah dilalui. Keretakan-keretakan karakter yang tidak diatasi hanya akan menjadi semakin parah dan semakin menghancurkan seiring berjalannya waktu.

Pada halaman terakhir maxwell memberikan tips untuk memperbaiki karakter. 

Pertama, carilah keretakan-keretakan pada karakter kita. 

Kedua, perhatikan polanya, artinya kita cari tahu kelemahan-kelemahan dan sejenis masalah apa yang mengganggu pada kehidupan kita, lalu pola-pola tersebut ditelusuri akan membantu kita mendiagnosa masalah-masalah karakter. 

Ketiga, hadapilah kenyataan, awal dari memperbaiki, membangun, dan menciptakan karakter baik tentunya dimulai dari menghadapi kelemahan dan menghadapi ganjaran dari semua perbuatan kita selama ini. 

Keempat, bangunlah kembali, menghadapi perbuatan-perbuatan kita dimasa lalu adalah satu hal, membangun masa depan baru adalah hal lainnya lagi (Halaman 17).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun