Apabila kita berada dipuncak kesuksesan, namun memiliki penyakit lemah karakter pada diri kita, maka akan mengakibatkan gejala kecongkakan, perasaan sendiri yang menyakitkan, suka cari gara-gara atau perselingkuhan.Â
Maka tidak heran gengs, seseorang yang sudah naik daun dan dirinya dimuat diberbagai media lokal, nasional bahkan Internasional.Â
Namun seiring berjalannya waktu, orang tersebut terjerumus pada masalah yang menyebabkan namanya menjadi buruk. Saya berhipotesis bahwa orang tersebut termasuk penyakit lemahnya karakter.Â
Seorang psikolog di Harvard Medical School serta penulis buku The Success Syndrome, berkata bahwa orang yang mencapai ketinggian namun tidak memiliki dasar karakter yang kuat untuk menunjangnya melalui stress pasti akan mengalami bencana.
Demikianlah empat hal yang disampaikan oleh John C Maxwell terkait karakter, beliau mengajak kita semua untuk kembali merenungkan bagaimana karakter kita selama ini yang terlah kita lakukan dan karakter apa yang kita harapkan dimasa yang akan datang.Â
Membangun karakter yang baik tidak semudah apa yang kita kira, membutuhkan proses yang cukup panjang untuk memperbaiki karakter-karakter buruk yang telah dilalui. Keretakan-keretakan karakter yang tidak diatasi hanya akan menjadi semakin parah dan semakin menghancurkan seiring berjalannya waktu.
Pada halaman terakhir maxwell memberikan tips untuk memperbaiki karakter.Â
Pertama, carilah keretakan-keretakan pada karakter kita.Â
Kedua, perhatikan polanya, artinya kita cari tahu kelemahan-kelemahan dan sejenis masalah apa yang mengganggu pada kehidupan kita, lalu pola-pola tersebut ditelusuri akan membantu kita mendiagnosa masalah-masalah karakter.Â
Ketiga, hadapilah kenyataan, awal dari memperbaiki, membangun, dan menciptakan karakter baik tentunya dimulai dari menghadapi kelemahan dan menghadapi ganjaran dari semua perbuatan kita selama ini.Â
Keempat, bangunlah kembali, menghadapi perbuatan-perbuatan kita dimasa lalu adalah satu hal, membangun masa depan baru adalah hal lainnya lagi (Halaman 17).