Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diskusi Rahasia Pengendalian Diri

11 November 2021   17:05 Diperbarui: 11 November 2021   17:15 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Medium

Kamis 11 November 2021, hal yang menakjubkan bagi saya hari ini adalah ketika bangun tidur yang biasa orang lakukan adalah sarapan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya di pagi hari. namun beda halnya yang dilakukan Saya dan sahabat saya Ima Halimatus Syadiah malah berdiskusi perihal buku Karangan James Clear yang berjudul Atomic Habits.

 Gagasanya sangat luar biasa, pemikiran nya yang lugas, tepat dan berbobot, ketika saya menanyakan Apa maksud dari kata rahasia didalam sub judul Rahasia Pengendalian diri. Ima menjawab : 
"kalo kata ima ya karna ini teh sebuah strategi jadi dibilang rahasia, yaa karna gabanyak orang yang tau ada loh cara buat pengendalian diri"
lanjutnya ima berucap " kalo ima malah tertarik dipembahasan petunjuknya yang mengurangi perjumpaan"

lalu saya menanyakan jawaban yang ima lontarkan "maksudnya mengurangi perjumpaan gimana tuh ma ?"

Ima Halimatus Syadiah : " Pada bab ke- 7 dibahas salah satu cara yang paling praktis untuk menghilangkan kebiasaan buruk dengan mengurangi perjumpaan dengan petunjuknya atau dengan kata lain tidak melihat petunjuk tersebut.

Lalu, Ima balik bertanya, apakah kita yang harus meninggalkan Circle negatif kita supaya menjadi orang yang lebih baik atau seperti apa ? sedangkan di dalam buku Atomic Habits pada bab ke-7 menjelaskan, kita harus meninggalkan pertanda-pertanda yang dapat mendorong kita melakukan keburukan tersebut atau dengan kata lain mengurangi perjumpaan dengan petunjuknya.

disini saya melihat Ima terbilang orang yang cerdas, mengaitkan segala teori dengan kehidupannya, sedangkan tidak semua orang seperti itu, Kebanyakan orang membaca buku hanya sekedar membaca untuk mengisi waktu luang, atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru atau dosen. namun beda halnya dengan apa yang disampaikan Ima, Beliau membaca buku untuk menunjang kehidupan yang lebih baik lagi. contoh terkecil selalu mengaitkan ke kehidupannya dan mengimplementasikan buku yang sudah dibacanya itu dalam kehidupan sehari-hari.

tidak panjang lebar dan berfikir panjang, saya lalu menjawab pertanyaan luar biasa tersebut.

Ramagw: mungkin beda konteks ma, kalau di buku ini, maksud dari petunjuk adalah sesuatu hal yang membuat kita terdorong ingin melakukan nya, contoh Dalam setiap diskusi kebiasaan rama selalu terprogram, yaitu merokok, kalau diskusi tanpa merokok serasa ada yang hilang gitu, hampa banget, (Layaknya ditinggal kekasih) hahahaha. Nah didalam bab 7 ini, pengendalian dirinya dengan cara Jauhin rokok itu sampe tidak terlihat oleh mata, jadi ketika Diskusi tanpa merokok pun bakalan fine fine aja, karna otak rama ga terdorong ingin merokok disebabkan mata rama tidak tertuju pada objek rokok itu. Nah kalau circle negatif atau positif itu objek nya manusia kan ? rokok dikatakan statis, karna benda mati, bergerak pun jika ada yang menggerakkan. kalau manusia objek nya dinamis, karena manusia selalu bergerak tanpa ada yang menggerakkan. Artinya adalah beda konsep apabila bab 7 ini di implementasikan kepada objek-objek yang dinamis, karena itu tadi tidak bisa disembunyikan atau petunjuk tidak bisa dihilangkan"

lalu saya memberikan contoh yang terdapat dalam buku tersebut.


Ramagw: iyaaa, begitupun yang di contohkan didalam buku tersebut, seperti di vietnam, tentara amerika ketergantungan heroin, (Objek nya Heroin) , trus seorang pria yang kebiasaan nya merokok ketika naik kuda (objek nya merokok). Objek nya pasti benda, menurut rama ya mungkin kalau cicrle seperti yang dibahas waktu itu beda konteks , antara manusia dan benda, tidak bisa disamakan."

Supaya diskusi terasa lebih hidup dan menyenangkan, saya pun bertanya kepada Ima halimatus Syadiah, Bagaimana tanggapannya ketika terbiasa melakukan sesuatu hal yang berkonotasi negatif, apakah cara efektif yang harus dilakukannya.

 Ramagw: " Ima mau nanya, kan salah satu pengendalian diri di bab 7 ini teh adalah, dengan kita menyembunyikan sesuatu yang membiasskan kita melakukan nya, contoh ima selalu nonton tv aja berhari-hari, itu kan kebiasaan buruk ya, apakah dengan cara mencabut kabel atau menyembunyikan tv itu hal yang efektif ?"

Ima Halimatus Syadiah :"kalo menurut imaa bisa efektif kang yaa, soalnya kan sesuatu yang dilihat teh lebih menggoda atau kalap mata meren ya contoh kalo ke mall kita lihat sepatu bagus banget jadi pengen beli padahal kalo kita ngga ngeliat ya gaakan beli, sama kaya nonton tv juga jadi kalo galiat tv nya ya gaakan nonton  tv mungkin malah bisa diganti sama hal lain yang lebih positif"

Jawabannya yang sangat luar biasa disampaikan oleh Sahabat saya yang satu ini, mudah dipahami dan dapat dicerna, karena beliau dalam menjawab selalu dengan analogi pengalamannya sendiri. 

jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam diskusi tersebut tentang Atomic habits karangan James Clear bab 7 Rahasia pengendalian diri. Kendali diri adalah strategi jangka pendek. untuk segala kebiasaan baik, petunjuk-petunjuk baik harus terlihat, sedangkan untuk segala kebiasaan buruk,  petunjuk-petunjuk harus dijauhkan tak terlihat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun