Raja :"Bagaimana keadaan mereka?".
Tzu fan :"Mereka kelelahan, mereka bertukar anak dan memakannya, menguliti dan memasak tulang-tulangnya."
Raja :"Wah! kesulitan yang luar biasa! sekarang yang harus dilakukan adalah menguasai dan pulang"
Tzu fan :"Kita tidak dapat melakukannya, saya telah mengatakan pada mereka bahwa perbekalan tentara kita sebagian hanya untuk 7 hari"
Raja :"Aku perintahkan kamu untuk mengamati mereka, mengapa kamu memberitahu mereka?".
Tzu Fan :"Jika sebuah negara kecil seperti Sung saja memiliki seorang warga yang tidak melakukan muslihat, bagaimana Chu bisa kalah dengan mereka ? inilah mengapa saya memberitahukan kepada mereka."
Raja :"Bagaimana kita tetap harus menguasai mereka dan pulang".
Tzu Fan :"Biarlah yang mulia tinggal disini; saya akan pulang jika diperbolehkan "
Raja :"Jika kau pulang meninggalkanku, lalu dengan siapa aku harus tinggal disini ? saya akan pulang seperti keinginanmu"
Sikap yang harus diteladani dari dialog tersebut adalah mentri perang Chu (Tzu Fan) yang mengambil sikap sangat bijak, karena tidak mengepung negara Sung disaat masyarakatnya sedang kelelahan dan kelaparan. Ia bisa saja menguasai negara Sung dengan memanfaatkan kesempatan disaat masyarakat Sung sedang kelelahan dan kelaparan. Hanya saja ia berfikiran bahwa tindakan itu tidak baik dan kurang bermolar. Bertempur dengan orang yang lemah merupakan tindakan yang sangat tercela.
5. Nilai Edukatif halaman 57 Paragraf ke 2