Maka akan terasa menyakitkan bila kita mengetahui kebenaran suatu masalah tidak sesuai yang kita harapkan. Oleh sebab kita hidup dari proses pembenaran yang selama ini kita anggap sebagai kebenaran.
Banyak sekali dari kita yang menyelewengkan hukum sebagai jalan pemenuhan kebutuhan jasmani. Maka perkataan "tidak ada manusia yang sempurna", merupakan satu di antara banyak sekali tindakan pembenaran.Â
Padahal dari semua ciptaan, manusia adalah makhluk sempurna. Diciptakan menurut gambar penciptanya, itulah sebenarnya kebenaran.
Maksudnya apa? Tidak ada kebenaran dari hasil pembenaran. Sebab kebenaran adalah kebenaran sejati. Pembenaran merupakan hasil persaingan antara akal dan perasaan, sedangkan kebenaran adalah hasil dinamis antara akal dan perasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H