Faktanya, tidak mudah bagi seorang nondisabilitas menerima penyandang disabilitas sebagai kekasih. Terlebih, , Gilang adalah artis popular yang banyak digandrungi kaum hawa. Rasanya lebih natural jika proses jatuh cinta itu terjadi misalnya karena Angel dan Gilang sudah berkawan lama, ada hutang budi Gilang pada Angel, atau hal-hal lain yang membuat Angel sangat istimewa bagi Gilang. Meski demikian, sedikit kekurangan ini rasanya tidak lagi berarti apa-apa jika saya teringat dengan banyaknya nilai plus yang dimiliki film ini.
Agnes Davonar, sang penulis cerita adalah penulis produktif dengan segudang prestasi. Di antara sekian banyak karyanya yang telah beredar dan difilmkan, “Sebuah Lagu untuk Tuhan” merupakan karya ketiga Agnes yang berkisah tentang penyandang disabilitas. Sebelumnya, penulis cerita “Surat Kecil untuk Tuhan” ini juga telah memfilmkan karyanya tentang disabilitas, yaitu “Ayah, Mengapa Aku Berbeda” dan “My Idiot Brother” yang juga memperoleh sambutan positif di masyarakat. *(RR)
Depok, 30102015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H