Mohon tunggu...
Ramadhani Ray
Ramadhani Ray Mohon Tunggu... -

writing | Literature | disability | Human Rights | Youth | Leadership

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sebuah Lagu untuk Tuhan: Lewat Film, Kampanyekan Isu Disabilitas

3 November 2015   21:05 Diperbarui: 3 November 2015   21:20 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faktanya, tidak mudah bagi seorang nondisabilitas menerima penyandang disabilitas sebagai kekasih. Terlebih, , Gilang adalah artis popular yang banyak digandrungi kaum hawa. Rasanya lebih natural jika proses jatuh cinta itu terjadi misalnya karena Angel dan Gilang sudah berkawan lama, ada hutang budi Gilang pada Angel, atau hal-hal lain yang membuat Angel sangat istimewa bagi Gilang. Meski demikian, sedikit kekurangan ini rasanya tidak lagi berarti apa-apa jika saya teringat dengan banyaknya nilai plus yang dimiliki film ini.

Agnes Davonar, sang penulis cerita adalah penulis produktif dengan segudang prestasi. Di antara sekian banyak karyanya yang telah beredar dan difilmkan, “Sebuah Lagu untuk Tuhan” merupakan karya ketiga Agnes yang berkisah tentang penyandang disabilitas. Sebelumnya, penulis cerita “Surat Kecil untuk Tuhan” ini juga telah memfilmkan karyanya tentang disabilitas, yaitu “Ayah, Mengapa Aku Berbeda” dan “My Idiot Brother” yang juga memperoleh sambutan positif di masyarakat. *(RR)

 

Depok, 30102015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun