Mohon tunggu...
Ramadhani Nur Sarjito
Ramadhani Nur Sarjito Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama : Ramadhani Nur Sarjito; NIM : 41521010097; Jurusan : Teknik Informatika; Kampus : Universitas Mercu Buana; Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB; Dosen : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak.;

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Komunikasi dengan Pendekatan Semiotika

2 April 2023   23:43 Diperbarui: 3 April 2023   15:14 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asal usul kata komunikasi berasal dari kata "communication" dalam bahasa Inggris, yang dikembangkan di Amerika Serikat dan berasal dari unsur persuratkabaran atau jurnalisme. Selain itu, kata komunikasi juga dapat diambil dari bahasa Latin, yaitu "communicare" yang berarti berpartisipasi, "communis" yang berarti milik bersama, "cammunico" yang berarti membuat sama, dan "communicatio" berasal dari kata "communis" yang berarti sama. Dalam konteks ini, "sama" merujuk pada makna yang sama.

Dalam terminologi, menurut para ahli seperti Carl Hovland, Janis, dan Kelly, komunikasi merujuk pada suatu proses di mana seseorang mengirimkan stimulus dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lain. Sementara menurut Weaver, komunikasi mencakup seluruh prosedur di mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lain.

Berdasarkan berbagai definisi yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah rangkaian tindakan atau peristiwa yang saling terkait dan berurutan dalam jangka waktu tertentu. Sebagai suatu proses, komunikasi bersifat dinamis, yang artinya terus berubah dan berlangsung secara terus-menerus, tidak statis.

Asal usul kata semiotika dapat ditelusuri dari bahasa Yunani "Semeion" yang berarti tanda. Tanda diartikan sebagai sesuatu yang, berdasarkan kesepakatan sosial, dapat dianggap mewakili atau menunjukkan sesuatu yang lain. Pada awalnya, tanda diartikan sebagai sesuatu yang menunjuk pada adanya sesuatu yang lain. Sebagai contoh, asap menunjukkan adanya api, dan sirene mobil yang keras meraung-raung menandakan adanya kebakaran di sudut kota.

Dalam terminologi, semiotika dapat diidentifikasi sebagai ilmu yang mempelajari objek-objek luas, peristiwa, dan keseluruhan budaya sebagai tanda. Ahli bernama Littlejohn berpendapat bahwa manusia dapat berkomunikasi dengan sesamanya melalui tanda-tanda, dan banyak hal yang dapat dikomunikasikan di dunia ini. Di sisi lain, ahli semiotika lainnya, yaitu Umberto Eco, menyatakan bahwa kajian semiotika hingga saat ini membedakan dua jenis semiotika, yaitu semiotika komunikasi dan semiotika signifikasi.

Dan pada artikel ini akan membahas mengenai komunikasi dengan pendekatan semiotika. Karena salah satu pendekatan dalam mamahami komunikasi yaitu menggunakan pendekatan semiotika.

Komunikasi Dengan Pendekatan Semiotika

Pendekatan semiotik adalah pendekatan yang memiliki sistem sendiri, yaitu sistem tanda. Dalam sastra, terutama dalam sastra tulis, tanda diberikan dalam bentuk teks, baik dalam struktur teks maupun di luar struktur teks karya tersebut.

Kata kunci yang menghubungkan semiotika dan komunikasi adalah "tanda" dan "makna". Dalam komunikasi, terdapat pesan yang terdiri dari tanda-tanda yang memiliki struktur tertentu yang dipengaruhi oleh kondisi sosial dan budaya tempat komunikasi tersebut terjadi. Oleh karena itu, untuk mempelajari struktur pesan atau konteks di balik pesan komunikasi, diperlukan studi semiotika yang mendalam khususnya dalam bidang komunikasi massa. Semiotika tidak hanya digunakan sebagai kerangka teori, tetapi juga sebagai metode analisis dalam studi media massa.

Macam Semiotik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun