Penerapan manajemen keuangan syariah terlihat dalam:
1. Investasi: memilih investasi yang halal dan etis, seperti investasi di perusahaan yang beroperasi sesuai syariah atau proyek proyek yang bermanfaat bagi masyarakat.
2. Pembiayaan: menggunakan metode pembiayaan yang sesuai syariah, seperti mudharabah atau murabahah.
3. Pengelolaan Resiko: mengidentifikasi dan mengelola risiko keuangan dengan hati hati, sesuai dengan prinsip syariah.
Contoh Penerapan:Â
Sebuah perusahaan yang menerapkan manajemen keuangan syariah akan menghindari investasi di perusahaan yang memproduksi barang haram, seperti alkohol atau babi. Mereka akan memilih untuk berinvestasi di perusahaan yang ramah lingkungan atau yang memberikan manfaat sosial.
Kesimpulan:
Manajemen pemasaran dan keuangan syariah menawarkan pendekatan bisnis yang etis, bertanggung jawab,dan berkelanjutan. Meskipun memerlukan pemahaman yang lebih mendalam, manfaat jangka panjangnya jauh lebih besar daripada sekedar mengejar keuntungan semata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H