Mohon tunggu...
R Hady Syahputra Tambunan
R Hady Syahputra Tambunan Mohon Tunggu... Sales - Karyawan Swasta

Pemerhati Politik Sosial Budaya. Pengikut Gerakan Akal Sehat. GOPAY/WA: 081271510000 Ex.relawan BaraJP / KAWAL PEMILU / JASMEV

Selanjutnya

Tutup

Politik

Masa Tenang Pilpres 2019: Euforia yang Tersisa

14 April 2019   13:10 Diperbarui: 14 April 2019   16:10 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Pilkada DKI Jakarta: test the water

Semangat dan idealisme gerakan 212 tidak hanya berakibat pada Ahok yang mesti berhadapan dengan Hukum pasal penistaan Agama. Ahok yang sebagai Gubernur DKI kemudian kembali maju di Pilgub DKI 2017 harus menghadapi Pilgub bersamaan waktu dengan gelombang gerakan 212 .

Diakui ataupun tidak semangat "anti penistaan Agama" telah menenggelamkan Ahok sang "gubernur DKI versi Lembaga Survey".

Kemenangan Koalisi Umat Islam pada Pilgub DKI berakibat terkonsolidasinya elemen 212 dan organ pendukung untuk terlibat lebih jauh di even berikutnya: Pilpres 2019.

3. Ijtima' Ulama I 

GNPF Ulama sebagai payung ormas2 pendukung gerakan 411, 212 kemudian reuni 212 ke 1 2017, reuni 212 ke 2 2018 kembali bergerilia setelah sukses mendudukkan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta "Pilihan Ulama".

Kali ini bergerak maju dengan memunculkan alternatif calon Presiden dan Wakil Presiden yang ramah dan menjawab keresahan umat islam atas beberapa kejadian yang menodai kewibaan umat islam sebagai pemeluk agama mayoritas di republik ini.

Maka munculnya usulan Ijtima' Ulama I yaitu Prabowo sebagai Capres dan Ustad Abdul Somad atau Habib Salim Segaf Al-Jufri.

4. Respon Jokowi atas Ijtima' Ulama.

Gaung Ijtima' Ulama sebagai bagian tak terpisahkan dari Gelombang 212 ternyata direspon serius kubu Jokowi. Ini membuktikan Jokowi tak ingin disapu Gelombang tsunami seperti Ahok.

Pada Pilgub DKI Jakarta yang disebut2 sebagai "test the water" konsolidasi umat islam pun sukses!. Jokowi dan jajaran pendukung yang mati2an mempertahankan Ahok sebagai "harga diri" Jokowi dipermalukan dengan kekalahan telak!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun