Umur 32 tahun,
wajah memantulkan perjalanan,
Bibir tak berubah,
mata bersinar dalam waktu.
Rambut acak-acakan,
hidung bukan tanda usang.
Bersama istri, dan anak perempuan
yang suaranya lebih berisik
dari petasan.
Tak lagi beraksi sembrono.
"Kamu berubah, tak seperti dulu."
Matahari terbenam di Jakarta,
pertemuan jutaan wajah.
Dunia berhutang padaku,
dalam puisi-puisi berlapis.
Di perpustakaan yang berantakan,
bijak di kursi dekat akuarium.
Delapan tahun dirundung hujan,
tapi kehangatan menyelinap.
32 tahun dengan empat buku,
puisi menari di halaman.
Jiwaku punya bayangan,
dalam api yang terus menyala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H