Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mantan Guru • S1 Bahasa dan Sastra Indonesia • Bergiat di Kembara Rimba dan Salam Semesta • Warga Gg. Mangga Garis Lurus

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Angan-angan Awan

2 Mei 2018   13:09 Diperbarui: 2 Mei 2018   13:17 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

meski akhirnya menjadi abu juga.

Sekarang apa, padang rumput yang

dipenuhi belalang, lalu pergi

ke taman gula, apakah kita semut sekarang,

merayap di atas batang,

ada cendawan, apakah dia tumbuh,

kubayangkan air, aku adalah ikan,

baiklah aku asap, tapi aku pernah jadi api,

sekarang apa? Kita pandangi saja,

menunggu awan yang lain melayang dari laut.

Apakah kita menunggu hujan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun