Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mantan Guru • S1 Bahasa dan Sastra Indonesia • Bergiat di Kembara Rimba dan Salam Semesta • Warga Gg. Mangga Garis Lurus

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Upaya Melewati Sebuah Pintu

25 November 2017   01:41 Diperbarui: 25 November 2017   02:00 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di tengah keramaian dan merasa tersembunyi

di celah rerumputan dan daun yang gugur

dan di sana aku melihat sebuah pintu,

hari yang terang dan sebuah ciuman,

api unggun yang hangat di antara dua musim,

sebuah mantel bulu,

matahari pertama di musim kemarau basah.

Aku punya jalan yang sama, memanjang---

dan membelah kebun binatang;

tidak ada jalur pintasan hanya untuk merusak sepatu

dan duduk di depan pintu

yang selama ini hilang dari rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun