di tengah keramaian dan merasa tersembunyi
di celah rerumputan dan daun yang gugur
dan di sana aku melihat sebuah pintu,
hari yang terang dan sebuah ciuman,
api unggun yang hangat di antara dua musim,
sebuah mantel bulu,
matahari pertama di musim kemarau basah.
Aku punya jalan yang sama, memanjang---
dan membelah kebun binatang;
tidak ada jalur pintasan hanya untuk merusak sepatu
dan duduk di depan pintu
yang selama ini hilang dari rumah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!