Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mantan Guru • S1 Bahasa dan Sastra Indonesia • Bergiat di Kembara Rimba dan Salam Semesta • Warga Gg. Mangga Garis Lurus

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Singa Tua yang Tidur di Depan TV

18 Oktober 2017   20:58 Diperbarui: 18 Oktober 2017   21:11 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah singa itu suka bicara? Tidak, ia lebih suka lari-lari kecil di bawah jam dinding atau mengelilingi ruang tamu. Jantungnya melompat dengan ringan, seperti percikan hujan di atas lantai bulan Oktober.

Singa tua itu sudah tidur. Sedang mengudap malam, menelan perasaan cemas dan ketakutan. Suatu hari aku melihat ia bertarung melawan hyena. Suatu hari saat aku masih kecil dan akhirnya tahu apa arti dari gigitan dan cakaran itu. Atau paling tidak di masa lampau, aku dapat menemukan cara bagaimana mengenakan sepatu dan memasang lidah. 

Aku baru saja pulang dari kebun binatang, sebuah taman, atau sebuah kota, atau Jakarta---dari jalan-jalan yang disesaki kesedihan dan gelak tawa, hari-hari yang kelabu dan hitam putih, nyanyian tentang hujan dan putus asa yang diputar hampir di seluruh stasiun radio. Bertahun-tahun kemudian aku tidak begitu yakin kalau perutku ditumbuhi hutan dan kota, sementara singa tua itu berlarian di padang rumput, di sebuah taman teks tak terhingga.

Indonesia, 2057181017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun