Mohon tunggu...
Ramadhan Dwi Prasetyo
Ramadhan Dwi Prasetyo Mohon Tunggu... Dosen - Anggota Asosiasi Dosen Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia

Menulislah, karena dengan menulis suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menimbang Ulang Pendidikan Indonesia: Memperuncing Pikiran atau Memperuncing Cicilan

5 Mei 2024   18:00 Diperbarui: 5 Mei 2024   18:05 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : detikjabar(Bima Bagaskara)

Kurikulum "Merdeka Belajar" perlu ditinjau ulang agar sesuai dengan tujuan awalnya, yaitu memberikan kebebasan belajar yang bermakna. Pemerintah harus memberikan panduan dan pelatihan yang jelas kepada guru dan sekolah agar mereka memiliki kejelasan dalam menjalankan kurikulum ini. Evaluasi harus dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa implementasi kurikulum berjalan dengan lancar dan efektif.

Kurikulum pendidikan harus didesain untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi, bukan hanya sekadar memenuhi tuntutan pasar kerja. Dengan demikian, mahasiswa dapat lebih fleksibel dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Pada akhirnya, pendidikan Indonesia harus kembali pada tujuannya yang mulia: menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, dan berjiwa nasionalis. Hari Pendidikan Nasional adalah waktu yang tepat untuk memulai perubahan ini, agar kita bisa memperuncing pikiran, bukan memperuncing cicilan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun