Mohon tunggu...
Ramadhana Fitria Novitasari
Ramadhana Fitria Novitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Keperawatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hepatitis Misterius? Bagaimana Kiat Menghadapinya?

9 Juni 2022   13:20 Diperbarui: 9 Juni 2022   13:38 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu diketahui, kesehatan merupakan hal utama yang menjadi kebutuhan dasar setiap manusia. Setiap individu wajib menjaga kesehatan dirinya sendiri tanpa terkecuali. Akhir-akhir ini ada wabah dan penyakit misterius yang hadir di Indonesia, yaitu hepatitis misterius. Pada artikel ini, akan mengulas bagaimana kiat untuk menghadapi hepatitis misterius yang berada di Indonesia.

Sebelum membahas ke topik utama, ada baiknya jika kita mengenal hepatitis misterius. Hepatitis merupakan peradangan pada organ hati / liver yang disebabkan oleh infeksi virus. Apabila hepatitis disebabkan oleh infeksi virus, maka hepatitis tersebut bisa menular ke orang lain. 

Hepatitis dapat diketahui dengan gejala demam, nyeri pada sendi, sakit perut dan juga penyakit kuning. Hepatitis bisa menjadi akut apabila diderita dalam kurun waktu kurang dari enam bulan. Ketika mengalami hepatitis akut, maka penderita akan mengalami gangguan saluran pencernaan seperti diare, mual, muntah serta gejala saluran pernafasan. 

Hepatitis akut paling sering disebabkan karena infeksi virus tetapi juga dapat disebabkan oleh non -- infeksi virus. Seseorang yang mengkonsumsi minuman beralkhohol secara berlebihan dapat memicu terjadinya pembengkakan dan peradangan pada hati sehingga terjadi hepatitis alkholik. Kebiasaan mengkonsumsi obat -- obatan secara berlebihan dan penyakit auotoimun juga berpengaruh terhadap kondisi ini. Apabila diderita dalam jangka waktu lebih dari enam bulan maka kondisi tersebut dinamakan hepatitis kronis.

Faktor resiko terjadinya hepatitis tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet maupun sebelum makan, makanan yang diolah kurang matang dan sudah terkontaminasi oleh virus, berhubungan seksual dengan penderita hepatitis, menderita penyakit HIV , sering menerima transfuse darah sembarangan dan mengkonsumsi jenis obat yang mengandung paracetamol maupun obat- obatan herbal tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Baru -- baru ini ditemukan penyakit hepatitis akut, penyakit ini ditemukan di Inggris Raya pertama kali pada 5 April 2022 yang terdiri dari 10 kasus hepatitis akut yang bekum diketahui penyebabnya pada anak -- anak , dalam kasus tersebut tidak ditemukan virus hepatitis A, B, C dan E pada pemeriksaan laboratorium. 

Kemudian di tanggal 8 April 2022 dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan ditemukan sebanyak 74 kasus di Inggris Raya dan 6 anak sudah menjalani transplatasi hati. Kemudian pada 11 April 2022 WHO ( World Health Organization ) belum menemukan laporan kematian terkait penderita hepatitis akut. 

Pada 21 April 2022 terdapat total 114 kasus yang ditemukan di Inggris Raya dan Irlandia Utara kemudian di akhir April 2022 kasus hepatitis misterius muncul di Asia tepatnya di jepang dan kanada juga melaporkan bahwa kasus tersebut muncul juga di negaranya.

 Di Indonesia muncul kasus hepatitis akut bersamaan dengan singapura bahwa dua anak di Singapura dan tiga anak di Indonesia, tiga anak korban hepatitis akut tersebut dilaporkan dalam kondisi sudah stadium lanjut dan meninggal dunia.

Lantas, bagaimana kiat menghadapi kasus hepatitis misterius tersebut ?

Melirik kasus penyebaran hepatitis akut tersebut yang menyerang pada rentang usis 0 -- 20 tahun, Kementrian Kesehatan melakukan analisis pathogen dalam upaya investigasi dengan menggunakan Whole Genome Sequencing ( WGS ) ataupun penyelidikan epidemiologi lebih lanjut untuk memastikan yang menyebabkan penyakit ini. 

Selain pemerintah yang mengupayakan untuk mengungkap penyebab kejadian ini ada baiknya kalau kita tetap menjaga mengenai kebersihan diri dan lingkungan , mencuci tangan menggunnakan sabun, memasak makanan hingga matang, dan menghindari kontak dengan orang sakit . 

Tidak hanya itu, Dokter hingga PHRi mrnganjurkan untuk penerapan personal hygine dan prokes yaitu dengan 5M ( menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas ). 

Sebagai orang tua perlu adanya meningkatkan kewaspadaannya untuk mengetahui lebih dalam gejala hepatitis akut untuk berjaga -- jaga apabila anak mengalami satu dari gejala tersebut disarankan untuk segera dibawa ke pusat pelayan kesehatan sekitar agar dapat ditangani oleh medis lebih lanjut. Jangan sampai menunggu mata anak kuning atau hilang kesadaran, karena hal tersebut dapat membuat kecil harapan untuk menyelamatkan pasien tersebut.

Pihak Kementrian Kesehatan wajib untuk memberikan informasi yang selengkap -- lengkapnya bagaimana gejala, risiko maupun perkembangan kasus hepatitis misterius yang menjadi wabah saat ini. 

Oleh karena itu , Kementrian Kesehatan perlu  menginformasikan upaya yang harus dilakukan orang tua ketika menghadapi gejala hepatitis tersebut. Selain itu juga mengupayakan untuk mengungkap bagaimana penyebab hepatitis misterius tersebut dengan jelas, agar masyarakat dapat mewaspadai penyakit tersebut.

-Ramadhana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun