Pengertian
Piutang wesel merupakan bentuk piutang yang didukung oleh surat perjanjian tertulis yang memuat janji pembayaran sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa mendatang. Dalam bisnis, penggunaan piutang wesel memiliki peran penting dalam memfasilitasi transaksi besar, mengendalikan risiko kredit, dan meningkatkan likuiditas perusahaan.
Fungsi Piutang Wesel:
- Jaminan Pembayaran yang Kuat: Piutang wesel memberikan jaminan pembayaran yang lebih kuat karena didukung oleh dokumen tertulis yang mengikat antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi.
- Sumber Pembiayaan Tambahan: Piutang wesel dapat digunakan sebagai sumber pembiayaan tambahan bagi perusahaan. Perusahaan dapat menjual piutang wesel kepada lembaga keuangan atau perusahaan faktoring untuk mendapatkan dana tunai segera yang dapat digunakan untuk modal kerja atau investasi.
- Pengendalian Risiko Kredit: Dengan menggunakan piutang wesel, perusahaan dapat mengurangi risiko kredit karena memiliki janji tertulis untuk pembayaran pada tanggal jatuh tempo tertentu. Hal ini membantu perusahaan dalam mengelola risiko keterlambatan pembayaran atau gagal bayar dari pihak yang berutang.
Contoh Penerapan Piutang Wesel dalam Bisnis (dalam Rupiah):
1. Catatan Penjualan:
Jurnal Penjualan:
Piutang Wesel (dari Penjualan Peralatan) Â Â Â Â Â Rp 100.000.000Â
       |  Pendapatan Penjualan (Peralatan )           Rp 100.000.000
2. Catatan Piutang Wesel:
Jurnal Umum:
Piutang Wesel (dari Penjualan Peralatan) Â Â | Â Rp 100.000.000Â
Pendapatan Penjualan (Peralatan) Â Â Â Â Â Â Â | Â Â Rp 100.000.000
3. Catatan Pembayaran:
Jurnal Kas:
Kas                     Rp 100.000.000
   Piutang Wesel (dari Pelanggan ABC)    Rp 100.000.000  |
Kesimpulan
Dengan menggunakan piutang wesel, perusahaan dapat memperoleh kepastian pembayaran, mengendalikan risiko kredit, dan meningkatkan likuiditas mereka. Keseluruhan, penggunaan piutang wesel dapat membantu perusahaan dalam menjalankan operasional mereka dengan lebih efisien dan efektif. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang piutang wesel dan pengaplikasiannya menjadi penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
4.Contoh Piutang Wesel
 pada tanggal 18 Mei 2024, PT YYK memberikan pinjaman sebesar Rp 10.000.000 kepada PT MAX dan mengeluarkan sebuah wesel tagih.
Piutang wesel tersebut memiliki komponen-komponen penting berupa judul wesel tagih, nominal sebesar Rp 10.000.000, tanggal jatuh tempo pada 1 Oktober 2024, penerima piutang wesel yaitu PT MAX, pembuat wesel yaitu PT YYK, dan pemegang wesel yaitu PT INTERN.
Wesel tagih ini tidak memiliki endosan, namun memiliki perintah pembayaran yang mengharuskan PT MAX membayar sejumlah Rp 10.000.000 pada tanggal jatuh tempo yang ditunjuk. Direktur PT YYK menandatangani wesel tagih ini, serta terdapat meterai resmi sebesar Rp 6.000.
Jika PT MAX tidak membayar pada tanggal jatuh tempo, maka PT INTERN Â berhak untuk menuntut pembayaran melalui jalur hukum. PT YYK merupakan kreditur dalam transaksi ini, sementara PT MAX adalah debitur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI