Kemudian trio lini depan Liverpool juga musim 2020/21 ini seperti kehilangan sentuhan dan kekompakannya. Trio lini depan yang selalu diisi oleh Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohammed Salah ini performanya menurun dibanding tiga musim ke belakang. Praktis musim ini hanya Mo Salah saja yang mampu bersaing di perebutan top skor. Sebenarnya pada awal musim manajemen sudah menambah amunisi lini depan dengan mendatangkan Diogo Jota dari Wolves. Performanya cukup gemilang sebelum mengalami cedera ketika berlaga di Liga Champions menghadapi Midjtyland di fase grup bulan November 2020 dan baru kembali ketika kemarin kalah melawan Chelsea. Diogo Jota masuk di babak kedua menggantikan Curtis Jones.
Hilangnya Pemain Kedua belas
Kondisi pandemi Covid19 tidak memungkinkan hadirnya penonton mengisi tribun stadion. Ini yang membuat suasana pertandingan menjadi hambar. Untuk yang menonton di Televisi mungkin tidak merasakan dampaknya karena pemegang hak siar menggunkan dubbing suara suporter.Â
Namun kedua kesebelasan yang berlaga dilapangan secara langsung merasakan sepinya stadion yang tidak ada penonton. Apalagi suporter Liverpool di Anfield terkenal militan dalam mendukung si merah  ketika berlaga di kandang sehingga sulit ditaklukan ketika bermain kandang.
Demikian analisis faktor menurunnya performa Liverpool yang menurun drastis musim ini. Semoga kondisi Liverpool segera membaik dan kembali ke tempat yang selayaknya mereka berada sebagai kandidat juara. Selain itu juga semoga pandemi covid19 ini segera berakhir sehingga sepak bola bisa kembali dinikmati dengan keberadaan penonton di stadion. (ern)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H