Mohon tunggu...
Rama Baskara Putra Erari
Rama Baskara Putra Erari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua BEM Fakultas Vokasi ITS 2022 dan Ketua Bidang PTKP HMI Komisariat ARSIP SN 2023

Lulusan Sarjana Terapan dari Departemen Teknik Infrastruktur Sipil, Fakultas Vokasi ITS. Saya selama berkuliah aktif beroganisasi di intra maupun ekstra kampus, di intra kampus saya pernah menjadi Staf Departemen Internal BEM FV ITS 2021, Staf Departement Intern HMDS FV ITS 2021, Ketua Ad Hoc AD/ART FV ITS 2021, dan Ketua BEM FV ITS 2022. Organisasi ekstra kampus saya pernah menjadi staf Bidang P3A HMI Komisariat ARSIP SN 2022 dan saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang PTKP HMI Komisariat ARSIP SN 2023. Saya juga aktif di kegiatan sosial seperti pernah menjadi pengajar di Pengajar Vokasi 2021 dan relawan pengajar di Mahasiswa Surabaya Berbagi 2021. Saya juga sering diundang menjadi panelis dalam debat maupun sebagai pembicara dalam sebuah pelatihan. Kritik dan saran: ramaerari15@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Artis Nyaleg, Ada Gagasan atau Hanya Popularitas?

19 Juni 2023   18:08 Diperbarui: 19 Juni 2023   18:15 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Tabel Jumlah Artis/ Selebritas Yang Daftar Bursa Caleg 2024. Dokumen Pribadi: Rama Baskara Putra Erari

Para Calon Minim Gagasan

Para calon dari kalangan artis ini tidak memiliki gagasan yang dijabarkan secara jelas kepada publik. Bahkan para calon dari kalangan artis ini hanya terus melakukan gimmick guna menaikan popularitas. Misalnya saja kita sebut saja Aldi Tahir, Vicky Prasetyo, dsb yang terus menjual mereka yang bakal nyaleg tapi tidak ada gagasan konkret yang ditawarkan.

Bahkan ketika anggota DPR yang berasal dari kalangan artis terpilih dan duduk di kursi parlemen  tidak terdengar gagasan mereka tentang kebijakan atau peraturan mengenai industri kreatif. Mereka juga tidak terdengar kritis dalam mengawasi berjalannya eksekutif dalam melayani masyarakat. Hal ini bisa menjadi indikator bahwa para calon yang berasal dari kalangan artis ini minim akan gagasan bahkan untuk industri yang membesarkan Namanya.

Para artis yang menjadi calon dan terpilih dan tidak memiliki kualitas hanya bakal menghasilkan politik instan dari partai politik untuk merekrut artis menjadi kader dan mencalonkan dari pada mencalonkan kader murni yang berjuang dari bawah dan memiliki kualitas namun partai politik susah dalam melakukan branding. Hal semacam ini jika terus dibiarkan tentu hanya membuat produk legislasif yang buruk dan pengawasan terhadap eksekutif yang buruk juga. Hal ini tentu bakal memberikan dampak buruk pada rakyat dan bakal mengganggu jalannya penyelenggaraan negara.

Sudah seharusnya para calon menjual gagasan kebijakan publik apa atau undang-undang apa yang dapat memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Para calon juga harus memberikan pemahaman politik kepada masyarakat sebab itu tugas dari calon dan bukan hanya terus menjual popularitas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun