(i) menyajikan hasil dan posisi keuangan entitas itu secara tepat,Â
(ii) mencerminkan substansi keekonomian dari peristiwa dan transaksi, bukan bentuk formalnya saja,Â
(iii) bersifat netral atau tidak mengandung bias,Â
(iv) terbuka, danÂ
(v) lengkap secara material.
Pada Psak 25 mengatur bahwa Manajemen harus memperhatikan dan memperhitungkan penerapan dari berbagai sumber secara berurutan dan berikut ini adalah beberapa syaratnya :
A. persyaratan dan petunjuk standar yang mengatur tentang masalah serupa dan terkaitÂ
B. Definisi, kriteria pengakuan dan konsep pengukuran Asset, liabilitas, pendapatan, dan beban yang dijelaskan dalam kerangka.
C. peraturan yang dikeluarkan oleh Lembafa standar akuntansi lainnya dan praktik praktir di industri selama tidak bertentangan dengan A dan B diatas.
Setelah suatu kebijakan akuntansi dipilih maka dari itu Psak 25 mensyaratkan bahwa kebijakan tersebut harus diterapkan secara konsisten. Konsisten ini juga penting untuk tujuan komparasi dan evaluasi kerja. Lalu Psak 25 mengatur bahwa suatu entitas harus memilih dan menerapkan kebijakan akuntansinya secara konsisten untuk semua transaksi, peristiwa, dan kondisi lain sebagainya.Â
Perubahan Kebijakan Akuntansi