Mohon tunggu...
Rama Yuda Irawan
Rama Yuda Irawan Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Verba volant, scripta manent

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Patah Hati: Salah Satu Cara Mengatasi Rasa Kehilangan Melalui Menulis Expressive

4 April 2023   03:48 Diperbarui: 4 April 2023   03:51 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Dalam menulis esai tentang putusnya hubungan, individu mungkin belajar untuk mengatasi pikiran dan kenangan yang membingungkan dan tidak nyaman dengan menggunakan distraksi, pemecahan masalah, atau relaksasi.

Studi ini melibatkan 86 partisipan, yang semuanya mengalami patah hati akibat putusnya hubungan percintaan dalam waktu tiga bulan sebelum studi dilaksanakan. Partisipan dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok menulis ekspresif, kelompok menulis kontrol, dan kelompok tanpa tugas menulis. 

Kelompok menulis ekspresif diminta untuk menulis tentang pengalaman emosional mereka terkait patah hati selama empat sesi selama empat hari berturut-turut. Kelompok menulis kontrol diminta untuk menulis tentang pengalaman akademik mereka. Sedangkan kelompok tanpa tugas menulis tidak diberikan tugas untuk menulis apa pun.

Hasil studi menunjukkan bahwa kelompok menulis ekspresif melaporkan perbaikan mood yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol dan kelompok tanpa tugas menulis. 

Selain itu, kelompok menulis ekspresif juga melaporkan pengurangan gejala fisik dan psikologis yang berkaitan dengan patah hati, seperti sakit kepala, flu, dan perasaan sedih yang berlebihan.

Studi ini juga menunjukkan bahwa kelompok menulis ekspresif memiliki peningkatan dalam kognisi dan pemrosesan emosional. Mereka melaporkan bahwa mereka memiliki lebih banyak wawasan dan pemahaman tentang pengalaman mereka dan mampu mengatasi perasaan negatif yang muncul akibat patah hati. 

Selain itu, kelompok menulis ekspresif juga melaporkan peningkatan dalam penyesuaian sosial, seperti kemampuan untuk berbicara dengan orang baru dan mencari dukungan dari teman-teman.

Secara keseluruhan, studi ini menunjukkan bahwa menulis ekspresif dapat membantu individu dalam mengatasi perasaan negatif dan memperbaiki kesehatan mental dan fisik mereka setelah mengalami patah hati akibat putusnya hubungan percintaan. 

Studi ini memberikan bukti awal tentang efek menulis ekspresif dalam bidang psikologi sosial dan memberikan dasar bagi penelitian lebih lanjut tentang penggunaan menulis ekspresif sebagai terapi untuk mengatasi perasaan patah hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun