Mohon tunggu...
Rama Yuda Irawan
Rama Yuda Irawan Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Verba volant, scripta manent

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bebas dari Stereotip, Mengekspresikan Diri dengan Rambut Gondrong

24 Maret 2023   04:51 Diperbarui: 24 Maret 2023   12:40 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pria dengan rambut gondrongnya | Foto oleh Thegiansepillo: pexels.com

Dalam konteks Indonesia, kebebasan berekspresi melalui gaya rambut, termasuk gondrong, sekarang sudah tidak dilarang lagi dan masyarakat telah semakin terbuka terhadap keberagaman dan kreativitas dalam penampilan. 

Namun, ada baiknya kita tetap memperjuangkan kebebasan berekspresi sebagai hak asasi manusia yang mendasar, dan tidak membiarkan pandangan stereotip tentang gaya rambut tertentu membatasi hak asasi manusia dan kebebasan individu.

Bias Gender

Pandangan stereotip bahwa rambut gondrong adalah ciri khas pria atau bahwa perempuan yang memiliki rambut pendek "bondol" adalah tomboy, adalah contoh dari bias gender dalam pandangan masyarakat terhadap gaya rambut tertentu.

Pandangan ini tidak hanya merugikan individu yang ingin mengekspresikan diri mereka dengan bebas, tetapi juga merugikan masyarakat secara keseluruhan, karena pandangan stereotip seperti ini dapat menghambat keberagaman dan kreativitas dalam masyarakat.

Sebagai masyarakat yang semakin terbuka terhadap keberagaman, kita harus berusaha untuk melawan pandangan stereotip dan bias gender dalam pandangan kita terhadap gaya rambut tertentu. 

Setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki hak untuk memilih gaya rambut mereka sesuai dengan kepribadian dan preferensi pribadi mereka, tanpa harus terkena tekanan atau diskriminasi dari pihak lain.

Sebaliknya, kita harus mendorong masyarakat untuk menerima keberagaman dan menghargai hak setiap individu untuk mengekspresikan diri mereka dengan bebas. Hal ini akan membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan toleran, serta memperkuat nilai-nilai keberagaman dalam masyarakat kita.

Namun, demikian, setiap individu juga harus mempertimbangkan efek dari gaya rambut mereka pada lingkungan sekitar dan mematuhi aturan yang berlaku di tempat kerja atau institusi publik lainnya. Kebebasan berekspresi harus selalu diimbangi dengan tanggung jawab, sehingga gaya rambut kita tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.

Saat Gondrong menjadi Kemewahan

Dalam pandangan Cak Nur, menunjukkan pandangan yang berbeda tentang rambut gondrong. Bagi Cak Nur, rambut gondrong adalah sebuah kemewahan, yaitu kemewahan dalam hal kebebasan berekspresi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun