Desa Juron, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo (10 Agustus 2023) -- telah dilaksanakan program pencegahan stunting dalam acara "Jurongemas". Di tengah perjuangan Indonesia dalam mengatasi masalah stunting yang mengkhawatirkan, Saya Ralp Jeremy Pane sebagai peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim 2 Universitas Diponegoro bersama dengan kader kesehatan melakukan langkah konkret dengan menggelar pembelajaran tentang regulasi stunting.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan memberikan pemahaman mengenai isu-isu kesehatan yang mendesak, seperti stunting. Stunting, atau gagal tumbuh, adalah masalah kesehatan yang serius di Indonesia, di mana pertumbuhan anak terhambat dan mengakibatkan dampak buruk pada kualitas hidup dan perkembangan anak di masa depan.
Salah satu regulasi yang dijelaskan adalah tentang PP No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang dimana dalam Perpres ini diatur mengenai target pemerintah di tahun 2024 penurunan stunting di angka 14% dan juga terdapat pemaparan tentang koordinasi penyelenggaraan penurunan stunting di tingkat desa/kelurahan.
Pada acara ini juga terdapat edukasi tentang peningkatan akses makanan bergizi bagi ibu hamil dan balita melalui Program Pangan Tambahan (PMT) dan Posyandu serta memaparkan mengenai pentingnya edukasi gizi kepada masyarakat, terutama ibu-ibu, untuk memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup selama periode pertumbuhan kritis mereka.
Selain itu, juga membahas mengenai peran kader kesehatan dalam mengidentifikasi dini kasus stunting dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Mereka berperan sebagai jembatan antara masyarakat dan layanan kesehatan, sehingga informasi dan langkah-langkah pencegahan stunting dapat disosialisasikan secara lebih efektif.
Dalam acara ini, para peserta KKN Tim II Undip juga meluncurkan Website "Jurongemas" yang mana dapat diakses oleh seluruh kader Kesehatan dan masyarakat sehingga dapat mendeteksi risiko stunting pada balita. Diharapkan website tersebut dapat memudahkan kader dan masyarakat dalam melakukan pencegahan stunting.Â
Dengan semakin teredukasinya kader kesehatan dan masyarakat tentang regulasi stunting di Indonesia, diharapkan langkah konkret dapat diambil untuk mengatasi masalah ini. Semoga program ini menjadi titik awal perubahan positif dalam menghadapi tantangan stunting, tidak hanya di Desa Juron, tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H