Assalamualaikum wr. wb,
Alhamdulillahirobbil 'alamin, wabihi nasta'in wa'ala umuriddunya waddin, washolatu wassalamu 'ala 'asyorofil anbiyai wal mursalin wa'ala 'alihi wasohbihi ajma'in amma ba'du.
Yang terhormat Prof. Dr. KH. Muhammad Ashrorun Ni`am Sholeh M.A.
Yang terhormat KH. Miftahul Huda LC.
Yang terhormat K. Rosyidin Efendi SQ. M.A.
Dan yang saya hormati, para dewan guru yang tidak saya sebutkan satu persatu, namun tidak mengurangi rasa hormat dan takzim saya, dan teman-teman yang saya banggakan.
Yang pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita atas kehadirat Allah swt. yang telah memberikan kita nikmat sehat, nikmat iman, dan  nikmat islam. Sehingga kita dapat hadir di Pondok Pesantren tercinta ini.
Yang kedua, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita, Nabi Muhammad saw. yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang ini.
Hadirnya saya di sini, saya akan menyampaikan pidato yang berjudul "Pergaulan Bebas".
  Pergaulan bebas adalah perilaku menyimpang yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, dan aturan yang berlaku di masyarakat. Pergaulan bebas dapat berupa interaksi antara individu atau kelompok yang tidak mengindahkan aturan, kewajiban, tuntutan, dan perasaan malu.
  Pergaulan bebas dapat merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya. Pergaulan bebas dapat memengaruhi hubungan sosial remaja dengan keluarga, teman, dan masyarakat. Remaja yang melakukan pergaulan bebas mungkin terasing, kehilangan dukungan keluarga, atau bahkan dijauhi oleh teman-teman. Pergaulan bebas, kini seringkali terjadi pada remaja-remaja yang kurang pengawasan dari orang tuanya, dan salah memilih teman dalam bergaul. Banyak generasi yang rusak dikarenakan pergaulan bebas, sehingga otak-otak mereka sudah terkontaminasi oleh hal-hal negatif yang seharusnya mereka hindarkan.  Zaman sekarang juga, banyak sekali remaja yang putus sekolah dikarenakan sudah berumah tangga dengan pasangannya, karena kesalahan yang mereka lakukan. Tentu itu sangat merugikan diri mereka, dan merusak masa depan.