Mohon tunggu...
Rahel
Rahel Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hidup itu keras, kalo mau lembek dipresto aja.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teks Pidato Pergaulan Bebas

5 September 2024   14:06 Diperbarui: 6 September 2024   10:58 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Assalamualaikum wr. wb,

Alhamdulillahirobbil 'alamin, wabihi nasta'in wa'ala umuriddunya waddin, washolatu wassalamu 'ala 'asyorofil anbiyai wal mursalin wa'ala 'alihi wasohbihi ajma'in amma ba'du.

Yang terhormat Prof. Dr. KH. Muhammad Ashrorun Ni`am Sholeh M.A.

Yang terhormat KH. Miftahul Huda LC.

Yang terhormat K. Rosyidin Efendi SQ. M.A.

Dan yang saya hormati, para dewan guru yang tidak saya sebutkan satu persatu, namun tidak mengurangi rasa hormat dan takzim saya, dan teman-teman yang saya banggakan.

Yang pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita atas kehadirat Allah swt. yang telah memberikan kita nikmat sehat, nikmat iman, dan  nikmat islam. Sehingga kita dapat hadir di Pondok Pesantren tercinta ini.

Yang kedua, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita, Nabi Muhammad saw. yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang ini.

Hadirnya saya di sini, saya akan menyampaikan pidato yang berjudul "Pergaulan Bebas".

   Pergaulan bebas adalah perilaku menyimpang yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, dan aturan yang berlaku di masyarakat. Pergaulan bebas dapat berupa interaksi antara individu atau kelompok yang tidak mengindahkan aturan, kewajiban, tuntutan, dan perasaan malu.

   Pergaulan bebas dapat merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya. Pergaulan bebas dapat memengaruhi hubungan sosial remaja dengan keluarga, teman, dan masyarakat. Remaja yang melakukan pergaulan bebas mungkin terasing, kehilangan dukungan keluarga, atau bahkan dijauhi oleh teman-teman. Pergaulan bebas, kini seringkali terjadi pada remaja-remaja yang kurang pengawasan dari orang tuanya, dan salah memilih teman dalam bergaul. Banyak generasi yang rusak dikarenakan pergaulan bebas, sehingga otak-otak mereka sudah terkontaminasi oleh hal-hal negatif yang seharusnya mereka hindarkan.  Zaman sekarang juga, banyak sekali remaja yang putus sekolah dikarenakan sudah berumah tangga dengan pasangannya, karena kesalahan yang mereka lakukan. Tentu itu sangat merugikan diri mereka, dan merusak masa depan.

   Islam melarang pergaulan bebas karena dapat merusak kemuliaan dan kehormatan diri. Pergaulan bebas dianggap dapat merusak tatanan moral dan etika dalam masyarakat. Islam mendorong adanya keteraturan sosial dengan menjaga batas-batas pergaulan antara pria dan wanita agar tidak memicu perilaku yang merusak norma dan nilai-nilai agama serta budaya. 

   Zaman sekarang, anak -anak sekolah kerap berada di lingkup pertemanan yang liar. Dimulai dari: Seks bebas, penyalahgunaan narkoba, mabuk, kenakalan remaja. Namun, ada beberapa orang yang beranggapan bahwa hal tersebut merupakan hal yang wajar. Seringkali hal tersebut terjadi pada anak yang sebelumnya taat, menjadi liar karena ajakan- ajakan negatif dari orang sekelilingnya.

   Maka dari itu, kita harus berhati-hati dalam memilih teman, dan dalam bergabung ke suatu lingkup pertemanan. Kita harus memilih teman yang bisa membawa kita kepada hal-hal yang positif. Dan kita juga tidak boleh menjadi remaja yang mudah dipengaruhi dan diajak bergabung ke dalam pertemanan yang liar.

   Kiranya cukup sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf.

   Akhirul kalam,

   Wassalamu'alaikum wr. wb.

          Kel. Ischyroteros

Rahel, Nitya, Alysa, Zivana

terima kasih bundaa <3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun