Mohon tunggu...
Ralindra Kartanama
Ralindra Kartanama Mohon Tunggu... Lainnya - Aquarius '96

Berisi kumpulan cerita pendek.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nadine

5 Februari 2023   17:50 Diperbarui: 5 Februari 2023   18:01 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : www.pexels.com

“Dasar anak keras kepala, tak tahu diuntung! Apa kau ingin hidup bersama dengan ayahmu di dalam tanah?!”

Lantas sang ibu pun pergi meninggalkan Nadine begitu saja.

Suatu hari, seorang wanita paruh baya mendatangi rumah Nadine lantas mengetuk pintu kamarnya. Namun karena tahu Nadine masih tidur, jelas ia menunggu Nadine hingga terbangun.

Menjelang siang, pintu kamar terbuka. Nadine agak terperanjat melihat kehadiran seorang wanita yang tiba-tiba menyambutnya di depan pintu kamarnya. Rupanya itu sang bibi, kakak dari ibunya.

“Astaga..”, kata sang bibi. Seraya memerhatikan perubahan pada diri Nadine yang agak kacau, “Dirimu semakin terlihat kurus dan tak terurus!”, lantas sang bibi memeluknya.

“Mengapa bibi tak membangunkanku?”

“Bibi takut mengganggu istirahatmu, sayang.”

“Ngomong-ngomong, apa yang membuat bibi bisa datang ke sini?”

"Bibi sangat merindukanmu. Sudah lama sekali bibi tak mengunjungimu. Setelah kutanya ibumu, kata dia, kau sangat sulit untuk dihubungi. Jadi, bibi memutuskan untuk datang ke sini karena bibi begitu sangat khawatir dengan keadaanmu. Sekarang mandilah dulu. Ada yang mau bibi bicarakan."

Kemudian sang bibi pun menyatakan maksud kedatangannya hingga membuat Nadine tercenung.

“Pertimbangkan ini baik-baik. Bibi tak ingin memaksamu. Bagaimana? Apa kau mau tinggal bersama bibi? Apa kau tak keberatan? Lagi pula, gadis cantik sepertimu tak pantas hidup seorang diri di rumah ini. Dan lihatlah dirimu sekarang, bukankah seharusnya kau tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun