"Dari kalangan ilmuwan, peneliti, bahkan orang-orang awam pun berkomentar sama terhadap isi buku tersebut. Yang jelas, mereka meragukan hasil temuan itu. Kalau saja mereka tahu kebenarannya, pasti kita bakal viral. Apa kau mau otakmu dipinjam di sana-sini untuk dijadikan kegiatan pameran untuk tujuan tertentu?", kata beliau.
***
Tiba-tiba aku terbangun dan kebelet pipis. Entah sudah berapa lama aku jatuh tertidur  karena ngantuk dan mabuk. Di saat yang sama, seketika aku tertegun mendapati otakku raib di atas nampan dengan posisi nampan sudah jatuh terbalik di atas lantai.Â
Diselimuti rasa takut dan panik. Kelimpungan aku mencari-cari otakku di setiap sudut ruangan. Kemana hilanganya otakku?
Sebelum akhirnya, kutemukan otakku berada dalam kondisi tak utuh dan berceceran di pelataran rumah. Disantap sekawanan kucing hitam liar.
Di detik kemudian aku tersentak bangun dari sofa dengan napas tersengal-sengal. Jantung berdebar-debar. Dan keringat mengucur deras.Â
(2022-2023)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H