Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membongkar Rahasia di 9 tahun Ketapels x Komik x Ladiesiana

19 Januari 2025   20:37 Diperbarui: 20 Januari 2025   07:22 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dewi Puspa (MC) dan Yovan Nainggolan berbicara naskah film (sumber foto : dokpri) 

Diorama Asrama Stovia di Muskitnas (Sumber Foto : dokpri) 
Diorama Asrama Stovia di Muskitnas (Sumber Foto : dokpri) 

Selain kisah Kartini, Nur Khozin menancapkan ke otak puluhan orang yang hadir, bahwa tanpa gedung ini (Stovia) tidak ada Indonesia, sambil menunjuk ia berucap dari pojokan ruang asrama disanalah Indonesia dimulai. 

Nur Khozin menyebutkan Soekarno dalam Indonesia Mengugat selalu mengutip tentang nasionalisme, sebuah kesadaran tentang persamaan, sebuah kesadaran untuk memulai perlawanan yang dimulai di asrama Stovia.

Penekanan suara terucap "karena ketika si Ambon, si Jawa, si Padang ngumpul disini mereka sepakat menanggalkan kedaerahan masing-masing. Kenyataan kita lihat kembali sekarang banyak semangat-semangat kedaerahan yang mengancam disintegrasi" jelasnya

Ia mengharapkan jangan sampai Indonesia sebagai negara seperti Uni Sovyet dan Yugoslavia yang bubar, untuk itu kita sebagai pemilik Indonesia jangan melupakan sejarah. 

Tak disangka dan yang luar biasa, sejarah ke-Indonesiaan dimulai oleh anak-anak belasan tahun, karena pelajar-pelajar Stovia dimulai berumur sekitar Sekolah Dasar.

"Museum Kebangkitan Nasional menegaskan sebagai platform edukasi kebangsaan, bagi yang ingin merawat kebangsaan sangat dipersilahkan sekali, setiap pekan ada pekan komunitas, Kami mengharapkan benih-benih kebangsaan makin tumbuh, cinta tanah air terus tumbuh, dan semangat yang dibangun pelajar-pelajar Stovia tersalurkan sampai akhir jaman". undangan Nur Khozin bagi para pemuda Indonesia untuk datang ke Museum kebangkitan Nasional.

Ada sesuatu yang menarik lainnya dari kegiatan 3 komunitas Kompasiana kali ini yakni mengenai membuka wawasan pembuatan naskah film. Narasumber bernama Yovan Nainggolan yang membuat script film sejak 2013 dan juga pengulas film.

Dewi Puspa (MC) dan Yovan Nainggolan berbicara naskah film (sumber foto : dokpri) 
Dewi Puspa (MC) dan Yovan Nainggolan berbicara naskah film (sumber foto : dokpri) 

Sang pemberi pencerahan itu seorang pekerja film diberbagai TV Series diantaranya Jeng kelin, Oke Jak, Indonesia Kaya ; Goresan Jejak Web Series, The East dan Tetangga Masa Gitu ? dan penulis naskah Nightmare Side : Delusional.

Ia membongkar karakter Jeng Kelin yang merupakan ATM (Amati Titu Modifikasi) dari salah-satu tokoh film Hollywood. Tokoh film Hollywood ini hanya ngeselin aja, tapi tim kreatif menambahkan karakter yang unik dalam diri Jeng Kelin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun