Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tips Memilih Parfum Buat yang Hobi Mendaki (Pecinta Alam)

26 Desember 2024   14:42 Diperbarui: 27 Desember 2024   11:18 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mendaki gunung I Sumber Foto ; olah digital sanman

Saat ini Daku sedang fokus dan belajar dunia parfum. Saat mundur ke belakang di waktu yang lalu saat masih sering traveling dan diantaranya mendaki tempat yang tinggi, Daku mencium aroma yang menusuk hidung.

Ternyata teman seperjalanan ku menggunakan parfum yang menyengat, membuat beberapa temen seperjalanan pun merasa risih. Pengalaman ku ini menjadi pembelajaran buat ku hari ini, ketika merekomendasikan parfum kepada para pecinta alam.

Bagi para pecinta alam yang berasal dari perkotaan, mendaki gunung adalah cara untuk menikmati anugerah Tuhan berupa keindahan alam, healing melepaskan stres, dan menemukan ketenangan. 

Namun, meskipun mendaki identik dengan berada di alam bukan berarti juga kamu menolak wangi sepanjang perjalanan. Ingat kamu berkeringat bercucuran, dan bersama orang lain. 

Amat jarang sekali kamu mendaki sendirian, pikirkan hidung orang lain juga karena kamu bisa jadi tidak akan mandi dalam sehari, dua hari mungkin tiga hari.

Memilih parfum untuk naik gunung memerlukan perhatian khusus karena aktivitas mendaki sering kali melibatkan kondisi yang tidak kamu rasakan tiap hari-nya (daily moment) seperti udara dingin, lembap, dan aktivitas fisik yang berat.

Nah, memilih parfum untuk kegiatan mendaki tentu harus memahami kharakter parfum yang cocok. Berikut adalah tips memilih parfum yang tepat untuk kamu yang hobi mendaki.

1. Hindari Aroma Parfum yang Kuat

Parfum yang aromanya terlalu kuat atau beraroma tajam bisa jadi tidak nyaman untuk diri sendiri atau orang lain. Kalau kata kids jaman now aromanya akan ding-deg  (berat sebelah) antara aroma parfum dengan lingkungan sekitarnya.

Ingat akan ada suatu momen, Anda akan berada empet-empetan dengan temen seperjalannya seperti di dalam angkot, mobil bag, tenda dan pos pendakian..

Pilih aroma yang ringan dan segar seperti aroma citrus, green, atau aquatic adalah pilihan yang ideal. Hindari aroma yang terlalu manis dan tercium hingga 3 meter, karena bisa terasa berat di alam terbuka. Aroma yang tercium terlalu berat bisa membuat pusing saat di ketinggian. 

Beberapa parfum bisa menjadi pilihan seperti :

  • Davidoff Cool Water: Aroma segar dan aquatic yang cocok untuk aktivitas outdoor.
  • L’Occitane Verbena: Kombinasi citrus dengan herbal yang ringan dan menyegarkan.
  • Acqua di Gio (Giorgio Armani): Aroma laut dan citrus yang tidak terlalu tajam.
  • Scentplus HRNY Premium : aroma citrus aquatic yang berkesan.

2. Pilih Parfum dengan Konsentrasi Ringan

Kenapa sih harus pilih parfum dengan konsentrasi ringan ? Parfum dengan konsentrasi yang kuat cenderung memiliki aroma yang menyengat, yang bisa mengganggu orang dan flora dan fauna di sekitar Anda. 

Ketika trekking, udara di gunung akan lebih segar dan minim polusi, sehingga aroma menyengat lebih terasa menusuk. Aroma parfum yang begitu kuat dapat menarik perhatian  dan dapat mengganggu satwa liar, karena penciuman mereka lebih sensitif. Resikonya, satwa liar mungkin saja bisa merasa terancam atau penasaran dan mendekati manusia, tentu ini berbahaya. 

Parfum dengan konsentrasi ringan memberikan kesegaran dan tidak membuat aroma tubuh terlalu mencolok, sehingga lebih nyaman untuk diri sendiri dan teman seperjalanan.

Gunakan Parfum Berbasis Body Mist, Cologne atau Eau de Toilette (EDT). Body mist atau parfum dengan konsentrasi ringan (seperti eau de toilette) akan lebih cocok karena aromanya tidak terlalu menyengat (strong). Diantaranya ; 

  • Jo Malone Pear (Eau de Collogne) : aroma segar , powdery, patchuli, musky, green cocok untuk tropis.
  • BVLGARI Extreme (Eau de Toilette) : Kombinasi citrus armatic, woody, green, fresh.
  • BVL Pour Homme Blue (Eau de Toillete) : Sandal Wood, Musk, Ginger, Cedar. 

Mendaki gunung juga tentang menghormati alam. Polusi itu tidak hanya konsentrasi kotoran di udara, parfum yang terlalu kuat bisa menimbulkan "polusi bau" di lingkungan yang harusnya alami dan bebas dari bau buatan manusia. karena para pendaki ke gunung mencari sesuai yang natural, tapi juga nggak bau kelek.

Selain itu, parfum dengan konsentrasi tinggi biasanya mengandung essens yang lebih pekat, yang dapat menimbulkan risiko iritasi pada kulit, terutama ketika berkeringat atau terpapar sinar matahari. Parfum ringan lebih ramah untuk kondisi trekking. 

3. Hindari Aroma Parfum yang Sweet

Acapkali ini kurang disadari, hindari aroma yang mengundang serangga. Aroma manis seperti vanilla atau buah-buahan tertentu dapat menarik perhatian para serangga, sebaiknya pilih aroma netral.

Aroma kayu atau tanah memberikan nuansa alami yang harmonis dengan suasana pegunungan bisa menjadi pilihan. Ada beberapa parfum yang bisa menjadi pilihan ;

  • Terre d’Hermès: Aroma kayu (wood) dan mineral yang maskulin dan natural.
  • Dsquared2 He Wood: Aroma woody yang memberikan kesan aroma outdoor banget.
  • Jo Malone Wood Sage & Sea Salt: Kombinasi kayu dan garam laut yang ringan.
  • Scentplus ONS : wewangian woody aromatic yang cocok buat yang tidak sempat mandi, karena ngeblind sama keringat.

4. Pilih Ukuran Parfum Travel Size

Pilih parfum dalam botol kecil atau travel size agar mudah dibawa, akan sangat -friendly. Tentu akan merepotkan bila kita membawa parfum botol besar ukuran 100 ml.

Akan sangat ribet dan tidak praktis serta akan mengambil ruang dengan botol besar dan resiko pecah. Cukup dengan ukuran 10 ml atau paling besar 35 ml saja untuk memenuhi aroma beberapa hari perjalanan. 

Tentunya travel size mudah dikatongin, dan parfum untuk kegiatan outdoor memang khitoh-nya harus di re-play (disemprotkan kembali). 

Parfum di area outdoor paling lama bertahan dikisaran 1 s/d 4 jam saja, karena angin, keringat, bersentuh berulang-ulang dengan ekstremitas tubuh yang lain, tentunya wudhu (bagi muslim).

..

Mendaki gunung bukan berarti melupakan kenyamanan diri dan orang lain Dengan memilih parfum yang pas, Anda bisa tetap wangi sepanjang perjalanan tanpa mengganggu aroma alami di sekitar. 

Ingatlah untuk selalu membawa parfum ukuran travel size, dan pastikan aromanya tidak mengganggu ekosistem di gunung. Selamat mendaki dan menikmati keindahan alam dengan wewangian yang pas! buat kamu dan kalian.

Salam hangat, Blogger Udik dari Cikeas,

Bro Agan aka Andri Mastiyanto

Threads @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan I Instagram @agan_reborn & @andrie_gan I Blog - kompasiana.com/rakyatjelata

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun