Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tips Memilih Parfum Buat yang Hobi Mendaki (Pecinta Alam)

26 Desember 2024   14:42 Diperbarui: 27 Desember 2024   11:18 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mendaki gunung I Sumber Foto ; olah digital sanman

Pilih aroma yang ringan dan segar seperti aroma citrus, green, atau aquatic adalah pilihan yang ideal. Hindari aroma yang terlalu manis dan tercium hingga 3 meter, karena bisa terasa berat di alam terbuka. Aroma yang tercium terlalu berat bisa membuat pusing saat di ketinggian. 

Beberapa parfum bisa menjadi pilihan seperti :

  • Davidoff Cool Water: Aroma segar dan aquatic yang cocok untuk aktivitas outdoor.
  • L’Occitane Verbena: Kombinasi citrus dengan herbal yang ringan dan menyegarkan.
  • Acqua di Gio (Giorgio Armani): Aroma laut dan citrus yang tidak terlalu tajam.
  • Scentplus HRNY Premium : aroma citrus aquatic yang berkesan.

2. Pilih Parfum dengan Konsentrasi Ringan

Kenapa sih harus pilih parfum dengan konsentrasi ringan ? Parfum dengan konsentrasi yang kuat cenderung memiliki aroma yang menyengat, yang bisa mengganggu orang dan flora dan fauna di sekitar Anda. 

Ketika trekking, udara di gunung akan lebih segar dan minim polusi, sehingga aroma menyengat lebih terasa menusuk. Aroma parfum yang begitu kuat dapat menarik perhatian  dan dapat mengganggu satwa liar, karena penciuman mereka lebih sensitif. Resikonya, satwa liar mungkin saja bisa merasa terancam atau penasaran dan mendekati manusia, tentu ini berbahaya. 

Parfum dengan konsentrasi ringan memberikan kesegaran dan tidak membuat aroma tubuh terlalu mencolok, sehingga lebih nyaman untuk diri sendiri dan teman seperjalanan.

Gunakan Parfum Berbasis Body Mist, Cologne atau Eau de Toilette (EDT). Body mist atau parfum dengan konsentrasi ringan (seperti eau de toilette) akan lebih cocok karena aromanya tidak terlalu menyengat (strong). Diantaranya ; 

  • Jo Malone Pear (Eau de Collogne) : aroma segar , powdery, patchuli, musky, green cocok untuk tropis.
  • BVLGARI Extreme (Eau de Toilette) : Kombinasi citrus armatic, woody, green, fresh.
  • BVL Pour Homme Blue (Eau de Toillete) : Sandal Wood, Musk, Ginger, Cedar. 

Mendaki gunung juga tentang menghormati alam. Polusi itu tidak hanya konsentrasi kotoran di udara, parfum yang terlalu kuat bisa menimbulkan "polusi bau" di lingkungan yang harusnya alami dan bebas dari bau buatan manusia. karena para pendaki ke gunung mencari sesuai yang natural, tapi juga nggak bau kelek.

Selain itu, parfum dengan konsentrasi tinggi biasanya mengandung essens yang lebih pekat, yang dapat menimbulkan risiko iritasi pada kulit, terutama ketika berkeringat atau terpapar sinar matahari. Parfum ringan lebih ramah untuk kondisi trekking. 

3. Hindari Aroma Parfum yang Sweet

Acapkali ini kurang disadari, hindari aroma yang mengundang serangga. Aroma manis seperti vanilla atau buah-buahan tertentu dapat menarik perhatian para serangga, sebaiknya pilih aroma netral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun