Kursi ku bernomor kursi 15D berada di sisi jendela, memberikan pandangan langsung ke luar, harapan ku terpenuhi mendapatkan penglihatan yang akan menyegarkan mata.
Saat berada di dalam gerbong New Generation, ada yang berbeda dari sebelumnya, ketika dahulu pernah menikmati kereta gerbong kelas ekonomi.
Kereta Luar Biasa yang ku naiki ini dirancang dengan interior yang lebih modern, estetik dan layaknya bus super executive walaupun itu gerbong kelas ekonomi New Generation.
Kursi-kursi di dalam gerbong New Generation (kelas ekonomi) berwarna biru dibuat lebih nyaman berbahan kulit sintetis premium, dengan lebih banyak ruang bergerak untuk penumpang, bagaikan kursi gerbong kereta executive Argo Lawu yang ku naiki 3 (tiga) tahun lalu.
Kursi sudah tidak lagi tegak, bahkan panjang bangku sampai bisa menyandarkan kepala. Jarak antara kursi pun tidak membuat dengkul ku mentok dengan di depan ku. Bahkan kemiringan kursi bisa diatur, hanya saja agak harus keras memencet tombol pengatur nya.
Di sebelah jendela tersedia dua soket pengisian listrik untuk charge gadget, dan diatasnya terdapat tempat menaruh gelas. Yang terlihat kekinian untuk menutupi jendela terdapat horden yang dapat naik turun secara otomatis.
Dinding-dinding interior pun terbuat buat dari cover glossy dan tambahan motif kayu, dan pencahayaan gerbong kelas ekonomi ini yang terkesan mewah.
Kereta Luar Biasa ini pun mulai melaju dengan pelan, lalu semakin bergerak cepat. Kiri-kanan awalnya pemandangan kota, kemudian tak lama terlihat view pedesaan yang hijau, sawah-sawah yang luas, serta rumah-rumah penduduk yang berjajar di sepanjang jalan rel.
Ada sesuatu yang menenangkan dalam perjalanan blog trip “Travelling by KAI ke Cirebon” kali ini akan mengembalikan nostalgia.
Suara berderak halus dari roda kereta yang bergulir di atas rel, dan hawa sejuk terasa dari AC Central yang mengalir di dalam gerbong New Generation (kelas ekonomi) yang sudah tidak menggunakan AC Split lagi.