Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sebuah Kisah Menjejak Inovasi PT.KAI Menjelang Nataru

2 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:40 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbong kereta Suite Class Compartment I Sumber Foto : Dokpri

Pagi itu selasa, 19 November 2024 mengajarkan hidup yang sumringah, Daku putuskan untuk naik kereta KRL yang dikelola PT. Kereta API Indonesia (PT.KAI) pukul 05.10 WIB menuju pusat kota, Stasiun Gambir.

Daku sudah lama tidak bepergian menggunakan kereta api antar kota antar provinsi, dan kali ini ada keinginan untuk kembali merasakan sensasi perjalanan yang lebih santai, bukan mengejar waktu karena Hari Raya.

Jiwa ini menikmati suasana yang menjauh dari hiruk-pikuk kemacetan jalan raya. Kereta api, bagi Daku, selalu membawa kenangan nostalgia bersama Ayah dan Ibu.

Setiba di stasiun kereta api Gambir, terlihat sudah ramai. Manusia bergerak sana-sini, dan ada yang duduk menunggu waktu pemberangkatan.

Terdengar suara-suara riuh dari penumpang yang sibuk dengan urusan masing-masing. Ada yang sedang mengantri membeli tiket, ada pula yang mencari tempat duduk di ruang tunggu. Pelayanan Stasiun gambir tidak mengecewakan.

Terdapat berbagai fasilitas di stasiun Gambir memanjakan calon penumpang dan pengantar, dari parkir sepeda, soket pengisian listrik untuk gadget dan kendaraan listrik, bangku pijat, tempat mandi dan penitipan koper (shower & Locker), hingga penginapan (hotel transit Gambir), tenant-tenant dan lain sebagainya.

Kereta yang akan Daku naiki adalah Kereta Luar Biasa (KLB) yang terdiri dari gerbong New Generation, Panoramic, Suite Class Compartment, dan restorasi, yang terjadwal menuju ke kota Cirebon, yang sudah terkenal dengan ketepatan waktu dan kenyamanannya.

Daku berkesempatan mengikuti Travelling by KAI ke Cirebon yang diadakan oleh PT.KAI Indonesia Bersama para influencer, content creator, kompasianer dan jurnalis. 

Tak lama setibanya di stasiun gambir pukul 08.30 WIB, panggilan untuk menaiki kereta terdengar, Daku pun menggendong tas kecil dan melangkah ke peron lalu menuju ke ruang tunggu pemberangkatan di lantai 3 Stasiun Gambir.

Tiba-tiba suara kereta KLB itu memanggil tubuh ku, dan suasana peron 3 menjadi riuh dengan suara peluit kondektur membuat langkah kaki penumpang pun mulai memasuki dan menyusuri gerbong.

Kursi ku bernomor kursi 15D berada di sisi jendela, memberikan pandangan langsung ke luar, harapan ku terpenuhi mendapatkan penglihatan yang akan menyegarkan mata.

Saat berada di dalam gerbong New Generation, ada yang berbeda dari sebelumnya, ketika dahulu pernah menikmati kereta gerbong kelas ekonomi. 

Kereta Luar Biasa yang ku naiki ini dirancang dengan interior yang lebih modern, estetik dan layaknya bus super executive walaupun itu gerbong kelas ekonomi New Generation.

Gerbong kereta Suite Class Compartment I Sumber Foto : Dokpri
Gerbong kereta Suite Class Compartment I Sumber Foto : Dokpri

Kursi-kursi di dalam gerbong New Generation (kelas ekonomi) berwarna biru dibuat lebih nyaman berbahan kulit sintetis premium, dengan lebih banyak ruang bergerak untuk penumpang, bagaikan kursi gerbong kereta executive Argo Lawu yang ku naiki 3 (tiga) tahun lalu. 

Kursi sudah tidak lagi tegak, bahkan panjang bangku sampai bisa menyandarkan kepala. Jarak antara kursi pun tidak membuat dengkul ku mentok dengan di depan ku. Bahkan kemiringan kursi bisa diatur, hanya saja agak harus keras memencet tombol pengatur nya.

Di sebelah jendela tersedia dua soket pengisian listrik untuk charge gadget, dan diatasnya terdapat tempat menaruh gelas. Yang terlihat kekinian untuk menutupi jendela terdapat horden yang dapat naik turun secara otomatis.

Dinding-dinding interior pun terbuat buat dari cover glossy dan tambahan motif kayu, dan pencahayaan gerbong kelas ekonomi ini yang terkesan mewah.

Kereta Luar Biasa ini pun mulai melaju dengan pelan, lalu semakin bergerak cepat. Kiri-kanan awalnya pemandangan kota, kemudian tak lama terlihat view pedesaan yang hijau, sawah-sawah yang luas, serta rumah-rumah penduduk yang berjajar di sepanjang jalan rel.

Ada sesuatu yang menenangkan dalam perjalanan blog trip “Travelling by KAI ke Cirebon” kali ini akan mengembalikan nostalgia. 

Suara berderak halus dari roda kereta yang bergulir di atas rel, dan hawa sejuk terasa dari AC Central yang mengalir di dalam gerbong New Generation (kelas ekonomi) yang sudah tidak menggunakan AC Split lagi. 

Kereta New Generation ini sudah dilengkapi dengan sistem pendingin udara yang memastikan kenyamanan penumpang selama perjalanan, bahkan pada  saat cuaca yang panas sekalipun, suhu gerbong tak berubah.

Daku pun berkesempatan beralih ke gerbong Panoramic yang di sisi kanan kiri tertempel jendela yang besar dan beratap kaca... Woww.... Daku belum pernah naik gerbong seperti ini, sensasi baru. 

Cukup menarik buat ku ternyata kaca jendela type duplex tempered. Jenis kaca ini kuat, begitu tahan panas, tidak mudah pecah buyar saat mengalami benturan keras.

Pesona gerbong kereta Panoramic I Sumber Foto : dokpri
Pesona gerbong kereta Panoramic I Sumber Foto : dokpri

Saat kereta melewati sebuah perkampungan samping rel kereta, Daku melihat anak-anak berlari di tepi rel, melambai ke arah kereta.

Daku pun membalas dengan senyuman, merasa terhubung dengan momen itu, ini yang membuat gerbong Panoramic bakal ngangenin.

Daku teringat pada masa kecil, saat menjelang lebaran bepergian dengan kereta api bersama orang tua. Waktu itu, kereta adalah sarana yang penuh perjuangan bagi penumpangnya. PT. KAI telah berubah menuju yang lebih baik,  salah-satunya dengan hadirnya gerbong kereta Panoramic.

Setiap perjalanan dengan Kereta memberikan ruang untuk berimajinasi, menjelajahi kota-kota yang belum pernah dilihat, dan berbicara dengan orang-orang yang berbeda, ini yang didapat dari gerbong kereta Panoramic.

Beberapa dari penumpang berbincang-bincang dengan teman seperjalanan, ada juga yang hanya diam terpaku tenggelam dalam alam bawah sadar melihat pemandangan yang tertampil di luar jendela gerbong kereta panoramic.


Fasilitas yang tersedia terdapat wifi berupa internet gratis, gerbong Panoramic terbagi menjadi 3 (tiga) kompartemen dimana kompartemen pertama area bagasi, kemudian kompartemen kabin yang terdapat kapasitas 38 tempat duduk dilengkapi jendela panoramic dan sunroof, dan kompartemen ketiga berada di bagian belakang terdapat toilet exclusive.

Sarana lainnya, terdapat posisi charging port berada di sandaran kaki di kursi masing-masing. Penumpang dapat merasakan toilet yang begitu bersih, wangi dan desain moderen. Tersedia pula aneka sajian makanan dan minuman, nonton film, dan tentunya dedicated train attendant.

Bahkan, Di beberapa stasiun pun tersedia ruang tunggu luxury bagi penumpang gerbong kereta Panoramic.

Gerbong Panoramic berada di posisi pertama di belakang lokomotif, serta dilengkapi alat pemecah kaca di kanan dan kiri serta pemadam api ringan di janitor.

Tak lupa, Daku pun menikmati salah-satu gerbong spesial yang terbilang laku keras yaitu suite class compartment. Saat Daku melihatnya ini mirip kereta dengan gerbong kabin di Berlin, Jerman.

Suite class compartment bakal memanjakan penumpangnya, karena setiap satu penumpang satu kabin saja, tidak boleh kelonan…eeehhh…

Gerbong ini merupakan layanan first class PT.KAI, dimana dalam satu rangkaian memiliki 3 petugas untuk melayani penumpang dalam perjalanan.

Petugas akan menyambut saat boarding masuk rangkaian kereta, kemudian penumpang bisa duduk dengan rileks dimana penumpang menikmati kursinya yang memiliki pemijat punggung, kemudian akan ditawarkan welcome drink, tahap selanjutnya penumpang menikmati hidangan makanan, dimana penumpang sudah diskusi dengan petugas menu yang tersedia dan dipilih.

Hidangan yang akan diterima oleh penumang suite class compartement I Sumber Foto : dokpri
Hidangan yang akan diterima oleh penumang suite class compartement I Sumber Foto : dokpri

Hidangan makanan selama perjalanan akan disajikan present menu dalam 2 (dua) tahapan, yang pertama roti, appetizer dan dessert dilanjutkan main course yang di tersedia menu western atau menu tradisional Indonesia, setelah makan selesai akan disediakan teh hangat dan kopi.

Pada saat penumpang beristirahat di dalam kabin, petugas akan memberikan selimut, dan dapat menikmati dream time, menjelang sampai ke stasiun tujuan akan dilakukan weak up service sekaligus memberikan handuk hangat dan air mineral.


Fasilitas ruangan suite class compartment ada kursi yang canggih yang dapat disesuaikan 180 derajat seperti tempat tidur, yang dilengkapi meja dan cup holder, selain itu kursi dilengkapi kursi pijat area punggung.

Ada fasilitas headset, bantal, dan selimut dan pintu buka tutup dengan sliding yang diaktifkan melalui tombol di dalam kamar.

Suit class compartment sangat mengutamakan privasi untuk beristirahat, satu rangkaian hanya ada 16 suit class compartment, dimana masing-masing hanya satu orang saja, sehingga zona privasi bisa terjaga

Tiba-tiba, suara speaker kereta mengumumkan bahwa kereta akan sampai ke stasiun berikutnya, Stasiun Cirebon. Daku harus kembali ke kenyataan, melihat penumpang lain yang mulai berkemas.

Setibanya di Stasiun Cirebon, Daku memperhatikan fasilitas yang tersedia. Terdapat ruang tunggu yang nyaman bagi penumpang bisnis dan executive serta pelanggan khusus luxury.

Terdapat colokan handphone di 2 tempat, pojok baca gratis, bangku pijat, pojok UMKM bagi pelaku usaha, tempat bermain ramah anak.

Fasilitas di luar ruang tunggu terdapat water station dispenser (gratis), mesin cetak tiket, Face Recognition (registrasi pemindai wajah), mushola didalam dan di luar station, lahan parkir yang luas, kios-kios makanan dan minuman, parkir sepeda, megatron (videotron) untuk edukasi perkeretaapian dan informasi penting lainnya.

Perjalanan ini ternyata lebih dari sekedar transit dari satu lokasi ke lokasi lain. Itu adalah momen menikmati perjalanan, di mana setiap orang memiliki tujuan dan cerita mereka masing-masing, Kereta api bukan hanya alat transportasi.

Kereta api itu melaju dengan mantap, yuks berlibur dengan transportasi kereta api terutama saat liburan Nataru mendatang. (AM)

**

Salam hangat, Blogger Udik dari Cikeas,

Bro Agan aka Andri Mastiyanto

Threads @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan I Instagram @agan_reborn & @andrie_gan I Blog - kompasiana.com/rakyatjelata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun