Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Arif dan Plasticpay, Hilirisasi Sampah Botol Plastik Agar Lebih Bermanfaat

27 Oktober 2024   22:15 Diperbarui: 29 Oktober 2024   06:14 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enabling Circular Economy for Plastics I Sumber Foto : Plasticpay

Di situlah para founder Plasticpay mencoret-coret dan membuat suatu ide, bagaimana caranya bisa ada peran serta masyarakat dan warga dapat teredukasi, berpartisipasi, kemudian sampah plastik terkelola dengan baik, terpilah dengan baik kemudian di daur ulang.

Mereka pun terinspirasi dari negara lain yang lebih maju dalam pengelolaan limbah sampah plastik. Arif menceritakan bagaimana negara-negara Scandinavia, dan Australia, dibeberapa titik lokasi di negaranya terdapat Deposit Return System (DRS) untuk  botol plastik.

"kalau disana pemilahan sampah dilakukan sudah baik dan benar. Itu bisa ningkatin rycling rate 13 x lipat" ungkapnya

Menurut keterangan Arif, di negara Australia untuk Deposit Return System (DRS) ada peran Pemerintah, ketika warga membeli air mineral, mereka dipaksa mendepositkan uang, misal membeli air mineral Rp.5000, yang dibayar Rp.8000, depositnya Rp.3000.

Setelah air mineralnya dikomsumsi, kemudian botol dikembalikan ke mesin DRS, lalu uang deposit Rp.3000,- dikembalikan ke warga yang menyetor botol plastik. Di negara-negara yang sudah menerapkan DRS, para warga dengan mengumpulkan 5 botol plastik pulang bisa membeli telor sekilo. 

Mengelola sampah plastik berkontribusi pada lingkungan I Sumber Foto : dokpri
Mengelola sampah plastik berkontribusi pada lingkungan I Sumber Foto : dokpri

Plasticpay akhirnya mencoba meniru solusi masalah sampah plastik dari negara-negara tersebut. Awalnya dengan mengedukasi masyarakat merubah perilaku warga bahwa dari sampah plastik bisa menerima manfaatnya.

Terbentuklah gerakan sosial berbasis platform digital Plasticpay di tahun 2019, yang mengajak masyarakat untuk merubah sampah plastik yang merusak lingkungan menjadi bermanfaat dan membawa kebaikan.

Sampah plastik yang nantinya terkumpul akan ditukarkan menjadi Plasticpay Poin, kemudian di daur ulang lalu mengubahnya menjadi butiran, Recycled Polyester Staple Fiber ("Re-PSF"), benang dan kain. 

Hasil dari daur ulang adalah Eco-friendly fiber dan kain daur ulang yang memenuhi semua standar kualitas tinggi yang dapat digunakan untuk boneka, bantal, tempat tissue, tas, tempat tidur, karpet, furniture, interior otomotif dan produk non-woven / woven.

..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun