Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Cerita di Balik Cita-Cita E-SKBN Menyebar ke Penjuru Nusantara

25 September 2024   16:06 Diperbarui: 26 September 2024   07:05 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Uda Akmal menjawab bahwa Ide kreatif ini muncul awalnya karena surat dari Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur yang mengundang 54 fasilitas kesehatan di wilayah Jakarta Timur baik itu rumah sakit dan puskesmas.

Lanjutnya, Surat dari Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur tertanggal 18 Juli 2024 berupa undangan sosialisasi lomba inovasi layanan kesehatan bagian dalam pembinaan inovasi "One Agency, One Innovation"

Hal ini yang menjadi dasar awal kenapa E-SKBN ini tercetus dan membangkitkan semangat teman-teman Ku yang terlibat dalam tim inovasi tersebut.

Tim Inovasi mengevaluasi E-SKBN I Sumber Foto : dokpri
Tim Inovasi mengevaluasi E-SKBN I Sumber Foto : dokpri

Kemudian dibentuklah tim inovasi yang beranggotakan sebagian besar dari Komite Mutu. Tim inovasi E-SKBN ini terdiri dari Durakmal (Ketua Komite Mutu RSKO Jakarta), Lukita Purnamasari (Perawat), Zulia Alviana (Perawat), Muhammad Danny Ferry Azian (Perawat), Euis Sayyidah (Penyuluh Kesmas), Khotama Wisnu Brata (Pranata Komputer).

Daku pun mengajukan pertanyaan berikutnya "tujuan dan harapan kalian mengikuti lomba inovasi suku dinas kesehatan Jakarta Timur apa ?..."

Langsung Uda Akmal menyauti "Kami ingin menjadi juara, agar inovasi ini dilihat pengambil kebijakan dan nantinya bisa melangkah lebih jauh tidak hanya di ajang lomba saja"

Tambahan Lukita dan Zulia Alviana "Harapan jangka panjang dari pengembangan aplikasi E-SKBN bisa digunakan secara nasional untuk seluruh Indonesia yang dikelola oleh Kemenkes RI, dan menjadikan rumah sakit daerah sebagai jejaring dalam pelayanan E-SKBN RSKO Jakarta, semoga bisa bersama-sama dengan Kementerian Kesehatan membuat regulasi terkait pembuatan SKBN di rumah sakit vertikal Kemenkes dan rumah sakit daerah di seluruh Indonesia" ungkap kedua wanita berhijab ini

Daku pun sempat memperhatikan bagaimana ujicoba aplikasi ini diterapkan. Kita dapat mengakses aplikasi layanan E-SKBN via mobile phone atau web browser.

Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan SIMRS, pengguna cukup mengakses menggunakan barcode yang akan terhubung langsung ke dalam aplikasi. 

Setelah itu pelanggan akan mengisi formulir pendaftaran yang berisi identitas diri, pemilihan paket SKBN, halaman pembayaran yang akan diverifikasi oleh kasir/keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun