Film "Fly Me to the Moon" akan menjadi pelepas dahaga bagi pecinta konspirasi bahwa video pendaratan di Bulan oleh Apollo 11 merupakan rekayasa.
Semenjak pendaratan di Bulan 20 Juli 1969, ada saja yang tidak percaya itu terjadi, Apakah Neil Amstrong dan Buzz Aldrin benar-benar menginjakkan kaki pertama kali di Bulan.
Komedi romantis retro science fiction bisa disematkan pada film ini, walaupun latar peristiwa diambil dari kisah nyata. Tapi apa yang ditampilkan dalam film ini jangan ditelan mentah-mentah oleh penonton sebagai kebenaran....ingat ini hanya film sciene fiction.
Film ini akan membuat pecinta konspirasi pendaratan ke bulan akan memasukkan dalam daftar tontonan wajib. Film ini dibintangi oleh Scarlett Johansson dan Channing Tatum sebagai pemeran utamanya....nggak kaleng-kaleng.
"Fly Me to the Moon" menonjolkan komedi romantis retro dan juga merupakan sindiran politik yang amat jelas. Sutradaranya film ini adalah Greg Berlanti, Naskahnya ditulis oleh Rose Gilroy dan cerita oleh Bill Kirstein dan Keenan Flynn.
Pendaratan ke Bulan merupakan perlombaan antariksa antara dua negara adidaya (USA dan USSR) pada saat itu. Era 60an merupakan puncak dari pertarungan itu, dan menjadi latar dari film ini.
Menjelang beberapa bulan pendaratan ke bulan, warga USA dan para senator telah kehilangan minat pada semua hal yang berhubungan dengan NASA. Karena proyek pergi ke Bulan memakan dana yang besar, dimana pada saat itu sedang terjadi perang Vietnam dan krisis sosial di USA.
Untuk menyelematkan program yang disebut oleh Gedung Putih sebagai kebijakan keamanan negara, pemerintahan Nixon merekrut pakar pemasaran, seniman ahli the art of lying profesional Kelly Jones (Scarlett Johansson), untuk menyalakan kembali eforia seputar program antariksa.
Kelly diperkerjakan untuk membranding program antariksa NASA agar dapat diterima masyarakat dan disetujui pendanaannya oleh para senator negara-negara bagian.
Saat Kelly akan menuju ke Florida, kantor pusat NASA untuk melaksanakan tugasnya terjadi'lah percikan api cinta antara Kelly dan Cole Davis (Channing Tatum) yang bertemu di sebuah restoran.
Kelly dengan penampilan anggun memikat Cole Davis yang menjadi direktur peluncuran NASA yang memiliki memori memikul misi Apollo 1 yang gagal dan memakan korban jiwa tiga astronot.
Drama romantis retro ini mencoba mencapai titik manis ala Down With Love dan drama konspirasi bercitarasa Mad Men, tetapi kecocokkan mereka berdua seperti dipaksakan.
Hal yang membuat mereka kurang cocok, Scarlett Johansson sangat cantik dan manipulatif sebagai tokoh Kelly, sedangkan Tatum yang biasanya berperan sebagai tokoh yang menyenangkan dan memiliki semua karisma, di film ini seperti karpet yang kaku.
Fly Me to the Moon, sebuah film komedi tipis-tipis yang menarik dengan latar belakang pendaratan Apollo 11 di bulan, dengan kisah asmara tokoh utamanya di bumi.
Namun film ini juga menjadi pertarungan rasa antara pemeran utamanya, Scarlett Johansson dan Channing Tatum. Sebagai sepasang kekasih dengan tipikal yang bertentangan, cinta mereka tidak pernah goyah, tidak peduli apapun bentrokan diantara keduanya di film ini.
Kelly Jones, seorang wanita eksekutif periklanan yang ceria, gigih, dan pandai memanipulasi, yang acapkali ia menpromosikan produk dengan menipu seperti namanya yang palsu.
Masa lalunya yang gelap adalah salah satu alasan mengapa ia menerima tawaran dari seorang agen Gedung Putih, Moe Berkus (Woody Harrelson), yang mengetahui segalanya tentangnya dan menawarkan untuk menghilangkan masa lalunya jika ia berhasil memasarkan misi Apollo 11.
Awalnya, semuanya yang relatif aman yang hanya mempromosikan sebuah brand dengan membuat astronot Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins menjadi bintang iklan.
Namun, tugasnya menjadi jauh lebih sulit dan diluar nalar, ketika Moe meminta Kelly merancang presentasi kontingensi yaitu, video / rekaman pendaratan palsu ke bulan jika para astronot itu tidak berhasil mencapai tujuan mereka.
Cole Davis, sebagai direktur misi penerbangan Apollo 11 tentu saja tidak setuju dengan komersialisme para astronot dari apa yang dilakukan oleh Kelly. Bahkan Cole pun menjadi korbannya.
Namun, keberatannya sulit untuk diterima, karena memori pertemuan manis pertama mereka di sebuah restoran. Saat itu Cole, yang sama sekali tidak tahu siapa Kelly dan apa yang sedang dilakukannya, mengatakan bahwa "Kelly adalah wanita tercantik yang pernah dilihatnya dan diingatnya"
Penggunaan Apollo 1 sebagai titik plot yang merenggut nyawa tiga astronot pada tahun 1967, awalnya cukup bijaksana. Tapi, ketika Cole dipercaya mengepalai program Apollo 11 dimana ia juga koordinator penerbangan peluncuran Apollo 1, hal itu menjadi pertanyaan pecinta film kepada penulis skenario, kenapa bisa ? dan tidak diceritakan juga dalam alur film.
Film garapan sutradara Greg Berlanti ini yang dibuat begitu ringan dan ada sisi komedi dibandingkan film yang serius mengenai sejarah pendaratan ke bulan. Tentu ini menyia-nyiakan pesona luar biasa dari para bintang papan atas, Scarlett Johansson dan Channing Tatum.
Kita para penonton, akan dibuka cakrawala tentang bagaimana seorang humas memanipulasi demi sebuah citra/branding. Cara-cara, dan trik yang manipulatif terpampang.
Dalam akhir film para penonton akan dibawa bertanya-tanya apakah video asli menjejakkan kaki di Bulan atau video buatan yang akan secara live yang akan ditampilkan di siaran televisi secara langsung.
Film ini bisa menjadi tontonan keluarga, karena tidak ada adegan ranjang atau mengekspose seksualitas.
Rate : 7.5 / 10
___
Salam hangat, Blogger Udik dari Cikeas,
Bro Agan aka Andri Mastiyanto
Threads @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan I Instagram @andrie_gan I Blog - kompasiana.com/rakyatjelata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H